Bola.com, Jakarta - Livery motor spesial bertema Batara Baruna Membelah Angin yang digunakan rider Castrol LCR Honda, Johann Zarco pada balapan MotoGP Mandalika 2024 di Sirkuit Mandalika, Lombok tampaknya bertuah.
Bertuah karena Johann Zarco sukses finis sembilan pada Main Race MotoGP Mandalika 2024 hari Minggu (29/09/2024).
Dengan finis sembilan, Johann Zarco meraih hasil terbaik sepanjang MotoGP 2024. Bukan hanya itu, di Main Race MotoGP Mandalika, pembalap asal Prancis itu berstatus rider Honda dengan prestasi terbaik.
Sebagai perbandingan, rekan setimnya di LCR, Takaaki Nakagami finis sebelas. Sementara duo Repsol Honda: Joan Mir dan Luca Marini sama-sama DNF.
Lantas siapa sosok yang mendesain livery motor Castrol Honda LCR MotoGP Team yang mengusung tema Batara Baruna Membelah Angin?
Namanya adalah Widhiarko Guruh. Karya desain pria yang memiliki usaha jasa merchandise serta branding design @goodiebuddy berhasil menyisihkan 160 desain lainnya.
Cerita Wayang
Desain miliknya mengisahkan tentang Batara Baruna dalam cerita wayang merupakan dewa air penguasa lautan berbentuk menyerupai ikan. Desain livery Batara Baruna ini, dipercaya membawa hoki.
"Cukup senang hasil desain saya diaplikasikan di motor balap Johann Zarco. Dan dari sekian banyak livery yang digunakan oleh pembalap, mungkin hanya motor Castrol Honda LCR MotoGP Team yang kental dengan nuansa Indonesia,” ujar Widi.
Kombinasi warna merah serta hijau yang tak lain adalah warna Castrol berpadu dengan legendary livery Honda LCR terlihat menyatu dengan livery yang dibesut oleh Widi, dan perpaduan warna serta kisah dewa laut ini cukup mengundang atensi, baik dari Honda LCR team dan juga pembalap lainnya.
Sebagian team mekanik Honda LCR mengaku terpukau dengan karya desain livery yang juga dipadukan dengan corak tenun songket khas Nusa Tenggara.
Bakal Digunakan untuk Balapan Seri Berikutnya?
Pria asal kota Temanggung Jawa Tengah ini, bahkan sempat mendengar jika desain livery-nya akan terus dipakai untuk balapan MotoGP selanjutnya.
"Ya sempat berbincang dengan tim Castrol LCR yang kata mereka livery yang saya desain berpengaruh pada performa Johann Zarco," kata Widi bangga.
"Banyak juga saya dengar bahwa livery saya bawa hoki dan salah satu tim Castrol sempat menginformasikan ada wacana livery Batara Baruna akan terus digunakan."
"Wah jika kejadian dan benar, saya sebagai orang Indonesia pastinya akan merasa bangga,” ungkap Widi lagi.
Sayembara Livery
Castrol Indonesia sebagai inisiator kegiatan Castrol Livery Contest MotoGP 2024, mengaku kegiatan serupa akan tetap dilaksanakan di tahun mendatang.
Ekza Novtiano selaku Product & Brand Manager Castrol Indonesia merasa puas dengan pelaksanaan kegiatan kontes desain, dikarenakan livery hasil karya Widi langsung dipilih oleh tim Honda LCR.
"Dari 160-an desain yang masuk, kami seleksi menjadi 10 desain terbaik. Dan dari 10 desain tersebut mengerucut ke desain Batara Baruna yang dipilih langsung oleh Johann Zarco," kata Ekza.
"Dikarenakan animonya cukup positif, besar kemungkinan kegiatan serupa tetap akan terus dilakukan. Jadi untuk para Castrol Heads, jangan sampai kehilangan kesempatan seperti yang telah dirasakan oleh Widi, di tahun depan,” tambahnya.