Jelang Duel Vs PSG di Liga Champions, Bek Arsenal Curhat Jadwalnya Padat Banget!

oleh Wiwig Prayugi diperbarui 01 Okt 2024, 21:30 WIB
Bek Arsenal, Jurrien Timber memberi aplaus kepada penonton saat diperkenalkan sebelum mengikuti kontes MLS All-Stars Skills Challenge menghadapi tim MLS All-Stars di Washington, Amerika Serikat, Selasa (18/7/2023) waktu setempat. (AP Photo/Alex Brandon)

Bola.com, Jakarta Semakin padatnya jadwal pertandingan yang harus dilakukan oleh para pemain sepak bola, kini menuai banyak protes yang dilontarkan dari sejumlah pihak, termasuk para pemain bintang dan pelatih sepak bola. 

Bek Arsenal, Jurrien Timber, turut menyuarakan suara terkait padatnya jadwal pertandingan. Dalam konferensi pers menjelang laga Liga Champions melawan Paris Saint-Germain, Timber menegaskan setuju dengan aksi para pemain lain yang mengeluhkan atas jadwal pertandingan yang semakin banyak.

Advertisement

Arsenal akan dihadapkan lawan tangguh, Paris Saint-Germain (PSG), di Matchday ke-2 pada Rabu (2/10/2024) dini hari WIB. The Gunners akan menjamu tamunya Les Parisiennes di Emirates Stadium. 

Jurrien Timber menyampaikan pandangannya mengenai beban pertandingan yang semakin berat bagi para pemain, terutama setelah adanya perubahan dalam format kompetisi domestik dan internasional. 

2 dari 4 halaman

Perubahan Aturan

Bek Ajax Amsterdam, Jurrien Timber (kanan) berebut bola dengan striker AS Roma, Borja Mayoral dalam laga leg pertama perempatfinal Liga Europa 2020/2021 di Johan Cruijff Arena, Amsterdam, Kamis (8/4/2021). Ajax kalah 1-2 dari AS Roma. (AP/Peter Dejong)

Dalam beberapa tahun terakhir, kalender sepak bola global mengalami transformasi besar-besaran. Salah satu perubahan signifikan ada diaturan FIFA Club World Cup. 

Kompetisi ini sebelumnya hanya melibatkan juara Liga Champions dari berbagai konfederasi antarbenua di seluruh dunia. Namun, mulai musim panas mendatang, turnamen ini akan berlangsung selama sebulan penuh dengan melibatkan beberapa juara Liga Champions dari tahun-tahun sebelumnya.  

Selain itu, aturan UEFA Champions League juga mengalami perubahan yang besar. Format grup yang sudah digunakan sejak lama kini diganti dengan fase liga, setiap tim harus memainkan delapan pertandingan.  

Semakin banyaknya pertandingan, artinya, waktu istirahat pemain semakin berkurang. Ini bisa mempengaruhi kondisi kebugaran pemain sehingga tidak bisa berada di kondisi optimal di setiap laganya.

3 dari 4 halaman

Pemain Lain Juga Protes

Tak hanya Timber, sejumlah pemain top lainnya, seperti gelandang Manchester City, Rodri, juga secara terbuka mengkritik padatnya jadwal pertandingan. Timber satu pemahaman dengan pemain-pemain tersebut.

“Saya sangat setuju dengan mereka. Ini adalah topik besar saat ini di ruang ganti, tidak hanya di City dan Liverpool tetapi juga di sini. Meski  Saya tidak bermain musim lalu cedera, tetapi saya sepenuhnya memahami keluhan mereka.” ujar Jurrien Timber kepada awak media.

Ia juga menyoroti bahaya fisik yang ditimbulkan akibat banyak bermain. Sebagai contoh, setelah imbang melawan Manchester City pada 22 September lalu, Arsenal tercatat akan main tiga laga dalam jangka waktu hanya 10 hari. 

"Sejujurnya saya pikir itu adalah hal yang berbahaya. Pekan lalu, kami bermain melawan City dan saya pikir bermain lagi dua hari kemudian, itu terlalu berlebihan. Saya mengerti mengapa para pemain mengeluh.” tambah pemain Timnas Belanda itu.

4 dari 4 halaman

Mikel Arteta Mendukung

Manajer Arsenal, Mikel Arteta, juga angkat bicara mengenai situasi ini. Dalam sebuah wawancara, Arteta mendukung para pemain yang mengungkapkan kekhawatiran mereka.

“Saya pikir mereka telah menyuarakan pendapat mereka, dan saya pikir kita harus mendengarkannya,” ujar Mikel Arteta. 

Timber menyambut positif pernyataan tersebut, menyatakan bahwa Arteta sepenuhnya memahami kondisi yang dihadapi oleh para pemain. “Itu poin yang sangat bagus dari Arteta, Para pemain sekarang juga harus berani bersuara," tutup Jurrien Timber.

 

 

Berita Terkait