Bola.com, Jakarta - Juan Esnaider menjadi pelatih asing sekaligus pelatih pertama di BRI Liga 1 2024/2025 yang terdepak dari kursi kepelatihan.
Adapun pelatih lokal yang sudah kehilangan pekerjaannya adalah Widodo Cahyono Putro dan Hendri Susilo. Widodo dipecat Madura United, sedangkan Hendri didepak Semen Padang.
Terbaru Milomir Seslija terdepak dari kursi kepelatihan Persis Solo. Penggantinya adalah Asisten Pelatih Persis Yogi Nugraha yang didapuk sebagai caretaker.
Tren pemecatan pelatih memperlihatkan jika persaingan di BRI Liga 1 2024/2025 cukup ketat. Padahal, kompetisi musim ini baru memasuki pekan ketujuh.
Di BRI Liga 1 musim ini, sebenarnya didominasi pelatih asing. Namun, masih ada beberapa pelatih yang belum mampu membawa skuad asuhannya bersaing di papan atas atau setidaknya di papan tengah klasemen sementara.
Bola.com coba merangkum tiga pelatih asing di BRI Liga 1 2024/2025 yang performa sedang buruk bersama timnya hingga pekan ketujuh. Berikut ulasannya.
Wagner Lopes
Yang paling parah tentu saja adalah Wagner Lopes. Bersama PSS Sleman, pelatih berpaspor Brasil tersebut hanya mengumpulkan dua poin saja. Ini adalah hasil dari sekali menang, dua kali imbang, dan empat kali menelan kekalahan.
PSS sekarang ada di dasar klasemen sementara BRI Liga 1 musim ini. Performa yang menurun tersebut juga dampak dari sanksi minus tiga poin sebelum kompetisi dimulai.
Sebenarnya Wagner Lopes sudah mendapatkan ultimatum dari manajemen PSS setelah imbang menghadapi Borneo FC. Diperparah dengan kenyataan Tim Super Elja juga dikandaskan Malut United pada 26 September lalu dengan skor tipis 0-1. Wagner Lopes hanya berjanji untuk melakukan pembenahan.
Gilbert Agius
Sejauh ini, PSIS Semarang baru mengumpulkan tujuh poin dari tujuh pertandingan BRI Liga 1 2024/2025. Ini yang membuat Gilbert Agius harus waspada agar posisinya sebagai juru taktik Mahesa Jenar tidak terancam.
Beberapa faktor eksternal bisa menjadi alasan mengapa performa PSIS Semarang sedikit melempem bersama Gilbert Agius. Satu di antaranya adalah PSIS yang kembali menjadi tim musafir.
Gali Freitas dkk. harus terusir sejenak dari Stadion Jatidiri yang Masih dalam tahapan renovasi. Mereka harus bermain di Stadion Moch Soebroto, Magelang. Aura kental suporter pun belum terlihat hingga saat ini.
Jan Olde Riekerink
Dengan skuad mewah Dewa United, pelatih asal Belanda tersebut masih belum bisa memberikan sesuatu yang impresif. Sederet pemain bintang didatangkan. Total ada tujuh pemain berlabel bintang di Dewa United musim ini.
Hugo Gomes, Taisei Marukawa, Angelo Meneses, hingga Alexis Messidoro menjadi rekrutan anyar musim ini menemani beberapa pemain berlabel Timnas Indonesia seperti Egy Maulana Vikri dan Ricky Kambuaya.
Namun, dengan banyaknya pemain berlabel wah di tim yang dijuluki Tangsel Warrior tersebut, tidak membuat Jan Olde Riekerink bisa mudah membawa timnya berada di papan atas klasemen.
Dewa United sekarang ada di peringkat ke-12 klasemen sementara dengan 8 poin hasil dari sekali menang, lima Kali imbang, dan satu Kali menelan kekalahan.