Bola.com, Semarang - Dua bek asing PSIS Semarang, Roger Bonet dan Joao Ferrari, tidak hanya kompak saat harus berkolaborasi di jantung pertahanan. Keduanya juga kompak saat membicarakan makanan khas di Indonesia.
Roger Bonet dan Joao Ferrari memang sama-sama menikmati sajian kuliner khas di Indonesia. Hal inilah yang barangkali membuat kedua pemain impor PSIS Semarang ini tidak kesulitan beradaptasi pada musim debutnya di BRI Liga 1.
Ruxi, panggilan akrab Roger Bonet, merasa tidak kesulitan mencari santapan yang cocok dengan lidahnya. Sebagai pecinta sayur-mayur, pemain asal Spanyol ini tidak kesulitan mendapatkan varian menu yang sehat.
"Sejujurnya, saya menyukai makanan-makanan yang sehat seperti sayuran. Saya sebetulnya bukan vegetarian, tetapi saya suka mengonsumsi banyak jenis sayuran," ujar Ruxi dikutip dari kanal YouTube PSIS Official.
"Misalnya di sini ada tempe. Itu susah ditemukan di Eropa. Selain itu, tahu juga sulit ditemukan di sana. Namun, di sini saya bisa mendapatkan protein-protein dari sayuran itu," lanjut bek PSIS Semarang itu.
Rasanya Enak, Harga Murah
Pemain PSIS Semarang berusia 29 tahun itu juga bisa dengan mudah mencari restoran yang menyajikan menu khas western. Satu hal yang digarisbawahi Ruxi, harga hidangan di Indonesia jauh lebih murah dibandingkan negara asalnya.
"Saya juga suka nasi goreng dan gado-gado. Terpenting bagi saya adalah makanan yang sehat. Ada banyak sekali pilihan di sini, juga banyak tempat makan yang mengombinasikan makanan Eropa dan lokal," ujarnya.
"Bagi saya, makanan di sini enak. Apalagi harganya sangat murah jika dibandingkan dengan Eropa. Sangat mudah mencari tempat makan dengan makanan enak di sini, tanpa harus mengeluarkan banyak uang," lanjutnya.
Bisa Memasak Sendiri
Sama seperti Ruxi, Joao Ferrari juga cukup dimanjakan dengan beberapa menu santapan khas Indonesia. Meskipun cita rasanya berbeda dengan makanan khas Brasil, tetapi Ferrari tetap bisa menikmatinya.
Apalagi dia juga bisa dengan mudah mendapatkan bahan pangan di supermarket. Dari pengalamannya, beberapa kedai makan yang sudah dikunjungi pemain berpaspor Italia ini juga memanjakan lidahnya.
"Seperti yang sudah dikatakan Ruxi, saya juga mencoba nasi goreng hingga bakso. Saya sangat suka dengan makanan di sini, meskipun sangat jauh berbeda dengan kuliner di Brasil," tutur Joao Ferrari.
"Namun, di supermarket, kami bisa menemukan semuanya. Jadi, jika saya ingin memasak di rumah, istri saya sangat mudah mendapatkan bahan-bahan. Ada banyak tempat makan yang enak juga di sini," lanjutnya.
Awas Masakan Pedas
Keduanya juga sama-sama kompak ketika membicarakan rasa yang sangat digandrungi di Indonesia, yakni pedas. Mereka sangat berhati-hati karena tidak terbiasa dengan karakter semacam ini.
"Namun, bagi saya makanannya memang sedikit pedas. Jika pergi ke restoran, saya selalu meminta menu-menu makanan yang tidak pedas," ujar Joao Ferrari.
Sementara itu, Ruxi sebetulnya sudah cukup akrab dengan cita rasa pedas, terutama saat musim lalu berkarier di Liga Meksiko bersama Mineros de Zacatecas. Namun, tetap saja ia tidak doyan menyantap makanan pedas.
"Sejujurnya tahun lalu saya bermain di Meksiko, yang mana itu adalah salah satu negara dengan makanan terpedas juga. Padahal, saya juga kurang menyukai masakan pedas," lanjut bek asal Spanyol itu.
Baca Juga
7 Eks PSIS Balik ke Semarang Bertekad untuk Permalukan Mahesa Jenar di BRI Liga 1
Yoyok Sukawi Jelaskan Duduk Perkara PSIS Dapat Sanksi FIFA: Kasus Pemain Asing Lama, Kini Dilarang Daftarkan Pemain Baru
Pelatih PSIS Ungkap Alasan Tolak Lepas Paulo Gali Freitas Memperkuat Timor Leste di Piala AFF 2024