Bola.com, Jakarta - Menjelang era baru 850cc pada 2027, penyelenggara MotoGP, Dorna mengusulkan penerapan engine freeze alias pembekuan mesin pada MotoGP 2025-2026.
Musim 2025-2025 adalah tahun terakhir MotoGP menggunakan spek mesin 1000cc. Nah jika ketok palu, regulasi engine freeze akan membuat tim pabrikan tidak boleh melakukan perubahan mesin, kecuali tim pabrikan dengan konsesi terendah.
Dengan kata lain, spesifikasi mesin yang digunakan pada seri perdana MotoGP 2025 di Thailand pada 2 Maret akan tetap digunakan hingga seri terakhir musim 2026.
Chief Sporting Officer Dorna, Carlos Ezpeleta, menjelaskan bahwa langkah ini bertujuan untuk menghindari pabrikan yang harus terus mengembangkan mesin 1.000cc pada 2025-2026.
Karena sejatinya mereka harus fokus meriset mesin 850cc untuk 2026. Lewat regulasi engine freeze pada MotoGP 2025, pabrikan dengan konsesi terendah saat ini, Honda dan Yamaha bakal diuntungkan. Karena mereka dibolehkan untuk terus mengembangkan mesin.
Harus Disetujui Ducati, Aprilia dan KTM
Di sela-sela balapan MotoGP Mandalika, Carlos Ezpeleta berbicara soal kemungkinan penerapan engine freeze pada musim 2025-2026.
Namun sebelum ketok palu, tiga pabrikan non konsesi: Ducati, Aprilia dan KTM harus terlebih dahulu memberikan persetujuan.
"Ini adalah proposal yang telah diajukan Dorna. Itu masih belum mendapat persetujuan akhir dari para pabrikan," kata Carlos.
"Kami pikir ini adalah strategi yang sangat bagus. Ini adalah proposal yang bagus untuk memastikan bahwa pabrikan dapat fokus pada mesin baru, motor yang benar-benar baru sedang dikembangkan untuk 2027... Kami berharap itu akan disetujui," tambahnya.
Kebangkitan Honda dan Yamaha
Era baru MotoGP dengan mesin motor 850cc pada 2027 diprediksi bisa jadi momen tepat untuk Honda dan Yamaha untuk bangkit dari keterpurukan.
Namun dengan regulasi engine freeze, jika diterapkan pada 2025-2026, kebangkitan Honda dan Yamaha bisa datang lebih cepat.
Sumber: Crash