Bola.com, Jakarta - Bek Arsenal asal Inggris, Declan Rice (25), dan bek asal Italia, Riccardo Calafiori (22), menjadi sorotan setelah dituduh menggunakan rokok elektrik selama pertandingan matchday kedua Liga Champions menjamu Paris Saint-Germain di Emirates, Rabu dini hari lalu.
Kok bisa?
Kejadian yang dianggap tak lazim itu terjadi sesaat setelah Calafiori menerima kartu kuning pada menit ke-76, ia menerima sesuatu oleh rekan setimnya, Declan Rice. Itu adalah benda hitam panjang, dan Calafiori langsung seperti memasukkan benda itu ke mulutnya, membuat beberapa fan percaya bahwa itu adalah rokok elektrik alias vape.
Kejadian itu tertangkap kamera siaran langsung. Sontak kalangan penggemar dan netizen ramai beramsumsi di media sosial. Rata-rata menyangka Calafiori 'merokok selama pertandingan'.
Seorang penggemar menulis di platform X, "Yo, apakah saya baru saja melihat Rice memberikan Calafiori sebuah Vape saat ia mendapat kartu kuning".
Yang lain menambahkan: "Riccardo Calafiori menggunakan VAPE yang dilempar ke lapangan di Liga Champions malam ini?!"
Masih banyak lagi komentar-komentar lain yang salah paham terhadap apa yang dilakukan duo Arsenal tersebut.
Tentu Saja, Bukan Rokok Elektrik
Namun, tentu saja asumsi itu salah. Apa yang diberikan Declan Rice ke Riccardo Calafiori itu adalah gel energi.
The Sun melaporkan bahwa "objek mirip rokok elektronik yang disalahpahami penggemar sebenarnya adalah gel energi, dan tidak ada larangan untuk mengonsumsinya selama pertandingan".
Gel energi sering digunakan oleh pemain di seluruh cabang olahraga sebagai cara untuk memulihkan diri atau memberi dorongan semangat selama sesi latihan atau pertandingan yang melelahkan.
Dalam sepak bola, pemain sering mengonsumsinya selama istirahat makan, tetapi dapat memilih untuk meminumnya selama istirahat pertandingan.
Setelah mengonsumsi gel energi, darah dengan cepat menyerap gula sederhana di dalamnya, memberi Anda lonjakan energi.
Setiap gel energi umumnya mengandung 25 gram karbohidrat, yang menyediakan energi selama sekitar 45 menit, itulah sebabnya pesepak bola sering mengonsumsinya saat jeda pertandingan.
Sumber: Sportbible