Selagi Masih Bisa Secara Matematis, Enea Bastianini Ogah Menyerah Bersaing Jadi Juara Dunia MotoGP 2024

oleh Hendry Wibowo diperbarui 03 Okt 2024, 19:15 WIB
Ekspresi pembalap Italia dari Ducati Lenovo Team, Enea Bastianini setelah berhasil memenangkan balapan sprint MotoGP Grand Prix Inggris di Sirkuit Silverstone, Northamptonshire, Inggris, pada 3 Agustus 2024. (BENJAMIN CREMEL/AFP)

Bola.com, Jakarta - Gagal finis pada Main Race MotoGP Mandalika di Siirkuit Mandalika, Lombok akhir pekan lalu membuat Enea Bastianini berselisih 75 poin dari pimpinan klasemen, Jorge Martin. 

Mengingat MotoGP 2024 tinggal menyisakan lima seri, kans Enea Bastianini menjadi juara dunia bisa dibilang sudah sangat sulit. 

Advertisement

Namun jelang MotoGP Jepang di Sirkuit Motegi, akhir pekan ini, Enea Bastianini menegaskan selama secara matematis peluangnya masih ada, pembalap Ducati itu enggak mengibarkan bendera putih. 

"Selisih saya dalam persaingan menjadi juara dunia semakin besar. Tapi secara matematis masih belum mustahil," kata Bastianini. 

"Penting untuk tetap fokus pada balapan-balapan terakhir ini, memberikan yang terbaik, dan selalu berusaha keras," tambahnya. 

 

 

 

 

2 dari 2 halaman

Tekad Bangkit Enea Bastianini

MotoGP - Ilustrasi Logo MotoGP (Bola.com/Adreanus Titus)

Enea Bastianini turut senang dirinya kembali langsung balapan usai kegagalan di MotoGP Mandalika. Menurutnya ia punya momentum langsung untuk menebus kegagalan. 

"Saya senang bisa segera kembali ke jalur yang benar dan meninggalkan kejadian hari Minggu lalu untuk selamanya,” ujar Bastianini.

"Sudah dua tahun sejak terakhir kali saya membalap di Jepang, tapi saya selalu menyukai lintasan Motegi, dan akhir-akhir ini, kami selalu cepat di hampir semua sirkuit," lanjutnya. 

Enea Bastianini sendiri sejauh ini belum pernah menang saat balapan di Sirkuit Motegi. Akankah ia mengakhirinya akhir pekan ini? 

Sumber: Crash 

Berita Terkait