3 Pemain Timnas Indonesia yang Kali Ini Tak Terangkut ke Kandang Bahrain dan China: Cedera dan Persaingan Tim

oleh Choki Sihotang diperbarui 04 Okt 2024, 09:30 WIB
Pemain Timnas Indonesia, Ramadhan Sananta (depan) melakukan selebrasi bersama Justin Hubner setelah mencetak gol ketiga timnya ke gawang Vietnam pada laga Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 di My Dinh Stadium, Vietnam, Selasa (26/03/2024). (Dok.PSSI)

Bola.com, Jakarta Kejutan terjadi saat PSSI merilis 27 nama pemain Timnas Indonesia yang akang berangkat ke Bahrain, jelang bentrok dengan negara itu dalam lanjutan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, 10 Oktober mendatang.

Selain Bahrain, Timnas Indonesia selanjutnya akan terbang ke China, meladeni tantangan Negara Tirai Bambu lima hari berselang atau pada 15 Oktober.

Advertisement

Dari 27 nama, dua nama yang menjadi sorotan adalah Jordi Amat dan Malik Risaldi. Jordi Amat kembali dipanggil setelah dalam beberapa laga terakhir absen.

Pada dua laga kontra Arab Saudi dan Australia misalnya, bek Johor Darul Ta'zim, Malaysia, berusia 32 tahun itu tak masuk rencana pelatih Shin Tae-yong.

Sedangkan Malik Risaldi baru dipanggil pada 2 Juni lalu saat Indonesia bentrok kontra Tanzania dalam laga persahabatan di Stadion Madya, Jakarta.

Namanya kembali muncul di dalam daftar dua laga terakhir Grup F putaran kedua kualifikasi melawan Irak dan Filipina, 6 dan 11 Juni di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta. Hanya saja, Malik Risaldi hanya duduk manis di bangku cadangan.

Comeback-nya Jordi Amat dan Malik Risaldi tentunya menjadi keputusan penuh Shin Tae-yong sebagai juru taktik. Bisa jadi, STY butuh alternatif lain di lini belakang di lini tengah, mengingat Jordi Amat dan Malik Risaldi sosok pemain penting di posisi itu di klubnya masing-masing.

Kejutan lainnya, tiga nama yang tak masuk daftar Timnas Indonesia kali ini adalah kiper Adi Satryo, Justin Hubner (bek), serta Ramadan Sananta (striker).

Lantas, mengapa ketiganya tak disertakan? Berikut ulasan tipis-tipisnya:

2 dari 4 halaman

Adi Satryo

Kiper Timnas Indonesia, Muhammad Adi Satryo menguasai bola saat menghadapi Vietnam pada laga Grup F kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Kamis (21/3/2024). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Sejak kedatangan Maarten Paes, posisi penjaga gawang utama diserahkan sepenuhnya kepada kiper kepunyaan FC Dallas, Amerika Serikat, itu.

Jangankan Adi Satryo, dua kiper lainnya yang selama ini langanan dan andalan yakni Ernando Ari dan Nadeo Argawinata juga perlahan kehilangan tempat.

Maarten Paes sendiri tampil cemerlang saat dipercaya melawan Arab Saudi dan Australia. Ia punya andil besar di balik kesuksesan Skuad Garuda bermain imbang dengan kedua gurita Asia tersebut.

Apakah ini berarti kiamat bagi Adi Satryo? Tentu saja tidak. Jalan masih panjang dan kesempatan masih banyak bagi spiderman yang masih masih berusia 23 tahun itu.

 

3 dari 4 halaman

Justin Hubner

Bek Timnas Indonesia, Justin Hubner, saat duel melawan Tanzania di Stadion Madya, Jakarta, Minggu (2/5/2024). (Bola.com/Abdul Aziz)

Pemuja setia Sergio Ramos ini tak dipanggil lantaran masih berkutat dengan cedera. Sang tukang jagal berwajah dingin terpaksa harus berurusan dengan tim medis dan ia turut mendoakan hasil terbaik bagi Jay Idzes cs. dalam misi suci ke Bahrain dan China.

"Saya ingin mendoakan yang terbaik untuk tim saya dan saya percaya bahwa mereka bisa mengamankan hasil yang bagus," tulis Justin Hubner via Instagram-nya belum lama ini.

4 dari 4 halaman

Ramadan Sananta

Ekspresi gembira pemain Timnas Indonesia, Ramadan Sananta (tengah) saat menjalani sesi latihan dalam program pemusatan latihan di Turki, Minggu (31/12/2023). (Dok. PSSI)

Harus diakui, Ramadan Sananta striker muda berbakat yang dimiliki Indonesia saat ini. Tapi, harus dimaklumi pula, Shin Tae-yong punya kewenangan penuh terkait pemain yang yang ia butuhkan, termasuk di lini serang.

Bisa jadi, STY lebih memilih Malik Risaldi ketimbang tombak kebangaan Persis Solo itu.

Lagi pula, dalam beberapa kesempatan, Ramadan Sananta masih terlihat kesulitan menjebol gawang lawan.

Selain itu, Ramadan Sananta juga masih kalah bersaing dengan rivalnya sesama lokal, Hokky Caraka (PSS Sleman).

Kehadiran pemain anyar Eliano Reijnders (PEC Zwolle), yang bakal diplot sebagai penyerang sayap juga membuat Ramadan Sananta tak masuk skema permainan yang akan diterapkan STY.

Tapi Ramadan Sananta tak boleh kecewa. Biar bagaimana pun, kehadirannya di Timnas Indonesia masih sangat dibutuhkan. Dengan kata lain, pemanggilan tombak 21 tahun itu masih terbuka untuk duel-duel selanjutnya.

Berita Terkait