Bola.com, Jakarta Kedalaman lini belakang Timnas Indonesia mulai terlihat. Meski ada bek yang absen di beberapa pertandingan sebelumnya, pertahanan tetap solid.
Shin Tae-yong selalu punya solusi untuk mengatasi absennya salah satu pemain belakang, terutama di posisi bek tengah. Fakta tersebut terbukti pada dua laga awal putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 lalu.
Ketika sukses mencuri poin di kandang Arab Saudi, Timnas Indonesia tanpa diperkuat Jordi Amat dan Justin Hubner. Namun STY menurunkan Calvin Verdonk untuk mendampingi Rizki Ridho dan Jay Idzes.
Begitu pula saat Indonesia menjamu Australia yang berakhir tanpa gol. Rizki Ridho dan Jay Idzes tetap jadi tandem sejati. Satu pos bek tengah pun dipercayakan pada Justin Hubner. Sementara Jordi Amat masih bergelut dengan cedera.
Dalam lanjutan laga tandang ke Bahrain dan China, pada 10 dan 15 Oktober, giliran Justin Hubner dibekap cedera. Kabar baiknya, Jordi Amat akan comeback usai cedera.
Strategi Tepat
"Pada awal maraknya program naturalisasi, banyak pengamat di Indonesia mengkritik kok STY fokus dengan lini belakang. Padahal dua sektor lainnya, terutama lini depan sangat lemah. Tapi sekarang saya kira semua orang paham, kenapa STY banyak menumpuk pemain belakang," kata Gusnul Yakin.
Pengamat asal Malang ini belum yakin Jordi Amat akan dimainkan melawan Bahrain di National Stadium di Riffa. STY dan tim media harus memastikan kebugaran bek JDT di Liga Malaysia itu.
"Pemain yang habis cedera butuh waktu kembali ke kondisi idealnya. Terutama sentuhan bolanya. Begitu pula Jordi Amat," ujarnya.
Bek Kelas Eropa
Namun kali ini STY tak terlalu panik. Skuad Garuda mendapat tambahan tenaga baru, yakni Mees Hilgers.
"Hubner cedera dan Jordi harus dalam kondisi seratus persen. Saya kira Hilgers lah solusi tiga bek untuk kolaborasi dengan Ridho dan Idzes. Apalagi Hilgers tampil reguler di Liga Belanda," tutur Gusnul Yakin.
Mantan arsitek Arema ini juga optimis Mees Hilgers tak butuh waktu lama beradaptasi dengan Jay Idzes dkk. "Dia pemain profesional yang berkiprah di kasta tertinggi Belanda. Mees Hilgers tak sulit adaptasi dan memahami game plan dari STY," jelasnya.