Di balik Keberhasilan Arema FC Jadi Peraih Poin Terbanyak di Kandang Lawan: Terbiasa Musafir

oleh Iwan Setiawan diperbarui 04 Okt 2024, 07:00 WIB
Skuad Arema FC saat bermain di Stadion Soepriadi, Blitar di Liga 1 melawan Borneo FC. (Bola.com/Iwan Setiawan)

Bola.com, Malang - Berada di papan tengah bukan berarti Arema FC kurang diperhitungkan di BRI Liga 1 2024/2025.

Dari 7 pekan yang sudah berjalan, Singo Edan menjadi tim dengan poin away terbanyak. Arema mengumpulkan 8 poin. Sama dengan raihan tim papan atas, Borneo FC.

Advertisement

Hanya saja, Singo Edan memainkan laga away paling banyak diantara tim Liga 1 lainnya, yakni 5 pertandingan. Maklum, Ahmad Alfarizi dkk harus lebih banyak away karena markas sementara mereka, Stadion Soepriadi, Kota Blitar sedang direnovasi dua bulan terakhir.

Lantas, apa yang membuat Arema FC menjelma jadi tim kuat saat away? Jawabannya adalah mental tanding yang sudah terbentuk. Sejak Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022, Arema tak pernah bermain di Malang. Lantaran Stadion Kanjuruhan harus direnovasi hingga akhir tahun ini. Artinya, sudah dua tahun terakhir Arema terbiasa main di luar Malang.

“Kami sudah terbiasa bermain di luar Malang. Jadi, tidak ada masalah dengan mental saat bermain away,” kata kapten Arema, Ahmad Alfarizi.    

2 dari 4 halaman

Menang di Kandang PSM dan PSIS

BRI Liga 1 - PSIS Semarang Vs Arema FC (Bola.com/Geaby Fadhilatu Sholikha)

Hal itu membuat Arema dua kali menang saat melawan PSM Makassar dan PSIS Semarang. Selain itu, menahan imbang Bali United dan Persib Bandung. Tiga dari empat tim itu punya posisi klasemen yang lebih tinggi dibandingkan Arema.

Satu-satunya kekalahan Arema saat away justru didapat ketika melawan tim papan bawah PSS Sleman.

Ada indikasi Singo Edan terlalu percaya diri ketika melawan PSS, sehingga kekalahan cukup telak 1-3 harus diterima tim besutan Joel Cornelli.

3 dari 4 halaman

Belum Menang di Kandang

Gelandang Arema FC, Julian Guevara harus dilarikan ke rumah sakit pertengahan babak kedua versus Dewa United 0-0 di Stadion Soepriadi, Kota Blitar, Senin (12/8/2024). (Bola.com/Iwan Setiawan)

Sayangnya, Arema tidak bisa tampil garang ketika bermain di kandang sementara Stadion Soepriadi, Kota Blitar.

Dua kali home di awal musim, Ahmad Alfarizi dkk hanya bisa meraih satu poin, yakni saat imbang lawan Dewa United di laga perdana. Sedangkan laga kedua berakhir dengan kekalahan dari tim papan atas Borneo FC.

Pelatih Arema, Joel Cornelli menegaskan jika anak buahnya tidak bisa tampil maksimal karena faktor lapangan yang kurang bagus.

“Kami bermain lebih bagus di luar karena kondisi lapangannya juga lebih bagus. Saya yakin tim ini punya materi pemain yang bagus. Semoga saja berikutnya bisa dapat kemenangan di kandang setelah lapangan diperbaiki,” tegas Joel.

4 dari 4 halaman

Adaptasi

Saat bermain di Blitar, Arema masih melakukan adaptasi. Mereka belum terbiasa dengan lapangan yang bergelombang.

Selama persiapan, mereka berlatih di lapangan yang berkualitas bagus. Begitu juga saat juara Piala Presiden. Arema bermain di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar dan Manahan, Solo.

Berita Terkait