Bola.com, Jakarta - Nasib Erik ten Hag masih belum aman. Pelatih berkebangsaan Belanda ini bisa saja kehilangan pekerjaan kapanpun. Latarnya tak lain performa Manchester United yang tak kunjung membaik, bahkan stagnan di level 'kurang bagus'.
Sinyal terakhir datang ketika Manchester United melawat ke markas FC Porto, tadi malam, di panggun Liga Europa 2024/2025. Mereka membawa pulang skor 3-3, tapi selama pertandingan tergolong menderita.
MU unggul lebih dulu 2-0, dan hanya dalam rentang tujuh menit, skor imbang 2-2 ketika Pepe (27') dan Samu Omorodion (34') merobek jala Onana. Setelah itu, Sang Kapten, Bruno Fernandes, menerima kartu merah, yang membuat Ten Hag tegang.
Tak Konsisten
Padahal, MU memulai laga dengan oke setelah sepakan Marcus Rashford dan Rasmud Hojlund, gagal dibendung kiper FC Porto. Ketika Omorodion mencetak gol keduanya malam itu, Erik ten Hag seolah sudah pasrah.
Beruntung, pasukan Carrington bisa membalas saat injury time babak kedua via sundulan Harry Maguire. Skor 3-3 membuat Erik ten Hag mencatat total 124 pertandingan bersama MU, dengan rincian 69 kemenangan, 21 seri dan 34 kalah.
Hasil di kandang FC Porto tak jua membuat MU beranjak dari kritikan tajam. Bagaimana tidak, MU tak bersinar di Liga Inggris. Saat ini, mereka duduk di peringkat 13 klasemen sementara Premier League 2024/2025, hanya dua tingkat di atas tim promosi, Ipswich Town.
Zona Memalukan
Hal memalukan lainnya, MU hanya mencatat sekali kemenangan dalam lima pertandingan terakhir di liga domestik. Kemenangan atas Southampton tersebut tak sebanding dengan rasa malu ketika dipermak Liverpool, Brighton dan Tottenham Hotspur.
Kini, detik-detik terakhir nasib Erik ten Hag bersama MU, akan kembali terjadi ketika melawat ke markas Aston Villa, pada pekan ke-7 Liga Inggris 2024/2025, Minggu (6/10/2024). Menurut Mirror, bos besar MU, Sir Jim Ratcliffe, akan hadir langsung.
Sir Jim tak sendiri. The Sun merilis, beberapa petinggi MU juga akan ikut serta. Jika hasil buruk menimpa Marcus Rashford dkk, bisa jadi palu godam pemecatan akan datang langsung selepas pertandingan.
Tantangan Mengerikan
Tantangan Erik ten Hag untuk lepas dari pemecatan di markas Aston Villa, tak mudah. Tuan rumah sedang 'on fire'. Bukti tersahih, pasukan Unai Emery sanggup menaklukkan raksasa Eropa bergelimang bintang, Bayern Munchen, tengah pekan lalu, di panggung Liga Champions.
Gol indah Jhon Duran sudah cukup bagi Aston Villa untuk mengirim pesan khusus ke kubu MU. Artinya, The Villans bakal percaya, pasukan kesayangannya akan menekuk Manchester United yang sedang 'sakit.
Pelatih MU, Erik ten Hag sadar dengan tekanan tersebut. Ia menegaskan, pasukannya akan mengubah permainan, dan siap mengelola bola dengan lebih baik lagi.
Melawan Alibi
"Saya memiliki pemain bagus dan rencana brilian. Kuncinya, kami harus bertahan lebih solid lagi, dan itulah kebiasaan yang sepertinya sedang hilang. Jangan hakimi kami sekarang, tapi nanti di akhir musim," kata Ten Hag.
Ucapan Ten Hag seolah menjadi alibi. Mantan kolega Ten Hag, Benni MacCarthy menganggap, saat ini Ten Hag sudah kehilangan gairah, meski harus diakui taktik serta rancangan strategi eks arsitek Ajax Amsterdam tersebut, masih bagus.
Sumber : Mirror