Bola.com, Jakarta - Wonderkid Chelsea, Kendry Paez, kembali diperingatkan tentang perilakunya di luar lapangan oleh pelatih kepala Timnas Ekuador setelah dia terlibat dalam skandal pesta kedua tahun ini.
Kendry Paez, yang akan menandatangani kontrak dengan Chelsea dalam kepindahan senilai £17,2 juta setelah ia berusia 18 tahun pada Mei 2025, menjadi pusat kontroversi yang melanda tim nasional Ekuador pada bulan Maret ketika federasinya mengancam akan memecat beberapa bintang senior.
Penyebabnya, sejumlah pemain senior Ekuador ketahuan mengajak Kendry Paez ke klub penari bugil New York pada jeda internasional.
Video menunjukkan Kendry Paez menghadiri klub bersama rekan setimnya Robert Arboleda dan Gonzalo Plata. Kehadirannya menimbulkan kekhawatiran karena remaja tersebut masih di bawah umur, dan undang-undang melarang siapa pun yang berusia di bawah 21 tahun untuk hadir.
Sudah Diperingkatkan
Menjelang pertandingan Ekuador yang akan datang, pelatih kepala Sebastian Beccacece sudah menyiapkan cara meredam kegiatan 'ekstra kurikulernya' setelah dia dilaporkan tertangkap berpesta di klub malam lagi.
"Saya punya pengalaman dengannya. Saya mengandalkan itu, tetapi saya tidak mengabaikan apa yang terjadi di jejaring sosial atau di klubnya," kata Beccacece dikutip Studio Futbol di Ekuador. "Itu tanggung jawab saya untuk sadar."
"Tapi pengalaman saya dengannya telah membuat saya berempati. Kendry Paez sangat berbakat, dan dia tahu dia harus belajar untuk menangani hal ini, terutama sekarang dia akan menjadi pemain profesional di klub dan merupakan bagian dari tim nasional."
"Dia penting dalam praktik sehari-hari. Dia signifikan ketika dia masuk melawan Brasil dan menonjol melawan Peru, punya chemistry dengan Pervis Estupinan. Saya tidak masalah kalau dia bersosial di luar, tetapi ada peraturan batasan usia. Saya penuh perhatian padanya, dan dia telah menghormati kita."
Aset Berharga Chelsea
Chelsea menyetujui kesepakatan untuk Kendry Paez dari Independiente del Valle pada musim panas 2023 ketika ia baru berusia 16 tahun.
Pada bulan Oktober tahun lalu ia menjadi orang Amerika Selatan termuda yang mencetak gol di kualifikasi Piala Dunia, sebuah gol yang dibantu oleh rekan setimnya di masa depan The Blues, Moises Caicedo.
Sebagai gelandang-sayap berkaki kiri, Paez telah menarik perbandingan dengan Lionel Messi dan Angel Di Maria.
Real Madrid, Barcelona, Manchester United, Manchester City dan beberapa klub Eropa lainnya mengintainya secara ekstensif sebelum Chelsea mengamankan tanda tangannya, dengan Paez terus belajar bahasa Inggris menjelang kedatangannya.
Sumber: Daily Mail