Bola.com, Jakarta - Manchester United masih belum mampu bangkit dari keterpurukan, padahal Premier League 2024/2025 sudah memasuki pekan ketujuh.
Sinyal bahaya kembali membidik Erik ten Hag, terkait eksistensinya sebagai pelatih. Jika masih tim besutannya masih melempem, bukan tak mungkin juru taktik ber-KTP Belanda tersebut akan dipecat pada Desember mendatang.
Baru mengemas tujuh poin, Setan Merah terpuruk di posisi ke-14. Pada dua laga terakhir, Bruno Fernandes dan kawan-kawan takluk tiga gol tanpa balas saat menjamu Tottenham Hotspur di Old Trafford serta hanya mampu bermain imbang 0-0 kala bertandang ke kandang Crystal Palace.
Di ajang Liga Europa beberapa waktu lalu, Red Devils juga harus puas bermain imbang 1-1 melawan Twente, Belanda, yang diperkuat bek Timnas Indonesia Mees Hilgers.
Kebuntungan beruntun membuat Erik ten Hag dalam tekanan hebat. Manajemen santer dikabarkan sudah gerah dan sudah mendata sejumlah pengganti Erik ten Hag.
Salah satu kandidat yang masuk radar adalah Ruud van Nistelrooy. Ia merupakan legenda Setan Merah yang bermain untuk klub tersebut cukup lama, dari 2001 hingga 2006.
Pahatan Ruud van Nistelrooy lumayan gemilang. Pria yang kini berusia 48 tahun pernah memenangkan Premier League, FA Cup, Football League Cup, dan FA Community Shield.
Jam terbangnya sebagai pelatih juga sudah lebih dari cukup, dimana ia pernah menukangi Jong PSV (2021-2022) serta PSV Eindhoven (2022-2023).
Selain punya DNA pemenang Manchester United, Ruud van Nistelrooy juga merupakan bagian dari tim kepelatihan sebagai asisten Erik ten Hag.
Kans menuju singgasana pelatih terbuka lebar jika pada laga pekan ini melawan Aston Villa, Minggu (6/10/2024) malam pukul 20.00 WIB, Erik ten Hag kembali gagal mempersembahkan kemenangan.
Menilik dan mengulik ke belakang, tak sedikit eks bomber macam Ruud van Nistelrooy dipercaya menjadi pelatih di liga top Eropa.
Berikut tiga di antaranya:
Roberto Mancini
Usai gantung sepatu di awal 2000-an, Roberto Mancini justru lebih gemilang jadi pelatih.
Sempat diragukan, eks tombak Sampdoria dan Lazio panen gelar saat menukangi Fiorentina, Lazio, Inter Milan, Manchester City, dan Timnas Italia.
Di Negeri Spaghetti, Roberto Mancini sukses memenangkan Coppa Italia, Serie A, serta Piala Super Italia.
Di Inggris, tatkala membesut City, ia menggondol trofi Premier League, Piala FA, dan Community Shield.
Sensasi Roberto Mancini berlanjut saat didapuk menakhodai Timnas Italia, dimana ia mampu menjadikan Gli Azzurri sebagai tim terkuat di pentas Euro 2020.
Kini, pelatih berusia 59 tahun tersebut dipercaya mengepalai Timnas Arab Saudi di Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Simone Inzaghi
Masih dari negara pizza, Ruud van Nistelrooy juga bisa berkaca dari kesuksesan eks juru gedor Piacenza, Simone Inzaghi.
Saat menjadi pemain, karier Simone Inzaghi tak semewah Ruud van Nistelrooy dan Roberto Mancini.
Bayangkan saja, selama tercatat sebagai pemain Piacenza (1994–1999), ia lebih sering dipinjamkan kepada klub-klub lain.
Pun begitu kala diboyong Lazio pada 1999 dan bertahan di sana hingga 2010, abang kandung Filippo Inzaghi itu juga kudu melakoni peminjaman kepada Sampdoria dan Atalanta.
Rezeki Simone Inzaghi justru tersaji luar biasa saat banting setir jadi pelatih. Kepada Lazio, ia mempersembahkan Piala Italia dan Piala Super Italia.
Dan yang paling sensasional adalah saat ia menyabet Serie A, Piala Italia, Piala Super Italia, serta membawa Inter Milan finis sebagai runner-up Liga Champions 2022/2023.
Torehan-torehan itulah yang membuatnya masih betahan di ruang ganti Il Nerazzurri sampai detik ini.
Sir Alex Ferguson
Kalau Ruud van Nistelrooy masih ragu dan galau, ia bisa berguru kepada sosok yang sangat dihormati yang juga mantan pelatihnya di Manchester United, Sir Alex Ferguson.
Banyak orang yang hanya mengenal Sir Alex Ferguson sebagai pelatih tersukses sepanjang sejarah Red Devils dengan gelimang setumpuk trofi bergengsi, dari 1986 hingga 2013.
Ketahuilah, kakek 82 tahun ini striker tokcer di masa mudanya. Ia pernah sangat ditakuti di Liga Skotlandia kala berseragam Queen's Park (1957–1960) dan Rangers (1967–1969).
Bareng Queen's Park, Sir Alex Ferguson hadir dalam 31 laga dengan tuaian 15 gol. Sementara, dalam balutan jersey kebesaran Rangers, ia bermain dalam 41 duel dengan koleksi 25 gol.
Jadi, berkaca dari ketiga legenda tadi, tak ada salahnya kalau Ruud van Nistelrooy mengamini tawaran manajemen untuk menggantikan Erik ten Hag.