Kritik untuk MU dari Eks Pemain Saat Ditahan Imbang Aston Villa: Yang Main Bagus Malah Jonny Evans, Pemain yang Lebih Muda ke Mana?

oleh Hendry Wibowo diperbarui 07 Okt 2024, 11:15 WIB
Jonny Evans (kiri) pada laga MU versus Aston Villa di ajang Liga Inggris 2024/2025. (Adrian Dennis / AFP)

Bola.com, Jakarta - Eks striker Manchester United (MU), Dimitar Berbatov, tak segan melontarkan kritik pedas terhadap penampilan mantan timnya. Menurutnya, performa anak asuh Erik ten Hag musim ini jauh dari ekspektasi para fans.

Terdekat MU lagi-lagi gagal membawa kemenangan setelah hanya bermain 0-0 imbang saat bertandang ke markas Aston Villa, Villa Park, pada Minggu (6/10/2024).

Advertisement

Hasil ini menambah paceklik kemenangan MU dalam lima pertandingan terakhir. Setan Merah terakhir kali merasakan kemenangan saat menghajar 7-0 tim kasta ketiga liga Inggris, Barnsley, di Carabao Cup (18/9/2024).

MU saat ini berada di posisi ke-14 klasemen sementara Premier League setelah hanya mampu mengumpulkan delapan poin dari tujuh pertandingan sejak awal musim ini.

Performa jelek MU pada awal musim ini membuat Dimitar Berbatov, tak segan melontarkan kritik pedas kepada Bruno Fernandes dan kawan-kawan.

 

2 dari 4 halaman

Puji Jonny Evans

Dimitar Berbatov saat memperkuat MU. (AFP/Andrew Yates)

Dimitar Berbatov bahkan menyebut penampilan bek veteran MU, Jonny Evans jauh lebih bagus dari pemain lain yang lebih muda di skuad Setan Merah. 

"Saya mencoba menemukan kata-kata yang tepat di sini. Ini tidak cukup baik. Johnny Evans patut dipuji, siapapun yang lebih muda darinya harus memperhatikan dan bermain lebih baik." Ucap Dimitri Berbatov.

Berbatov juga memprediksi kritik terhadap MU akan semakin deras jika performa mereka tidak kunjung membaik.

"Saya pikir kritik akan terus berlanjut. Mereka berada di urutan ke-14 dan itu tidak dapat dipercaya dan akan terus berlanjut." Tambah Striker asal Bulgaria tersebut kepada Sky Sports.

3 dari 4 halaman

Ten Hag tetap optimis

Meski tekanan terus meningkat, Ten Hag tetap tenang menghadapi situasi ini. Dalam sebuah wawancara yang dikutip dari Mirror, ia menegaskan jika dirinya tidak khawatir dengan masa depannya di Manchester United.

Ten Hag menilai hasil imbang melawan Aston Villa bukanlah akhir dari segalanya dan menekankan pentingnya proses jangka panjang yang sedang dibangun oleh tim.

"Kami selalu berbicara, setiap minggu kami berdiskusi. Kami semua berada di halaman yang sama. Ini adalah bagian dari proses jangka panjang," kata Ten Hag sesuai pertandingan.

Meskipun Erik ten Hag tetap optimis, terdapat rumor yang beredar jika pihak manajemen MU telah mempertimbangkan opsi lain pengganti jika hasil buruk ini terus berlanjut. 

Nama-nama seperti Thomas Tuchel, Graham Potter, dan Gareth Southgate telah dikaitkan sebagai calon pengganti potensial jika Ten Hag tidak mampu mengembalikan Manchester United ke jalur kemenangan.

Penulis: Muhamad Luthfi Ma'ruf

4 dari 4 halaman

Yuk Lihat Peta Persaingan