Bola.com, Jakarta - Fiorentina meraih kemenangan dramatis 2-1 atas AC Milan di Stadio Artemio Franchi pada pekan ke-7 Liga Italia 2024/2025, Senin (7/10/2024). Mantan Kiper Manchester United David De Gea menjadi pahlawan dengan menggagalkan dua penalti dalam laga tersebut. Meski begitu, De Gea merendah dan enggan menerima semua pujian.
Pertandingan tersebut memang penuh ketegangan, dengan tiga penalti yang gagal dieksekusi. De Gea berhasil menggagalkan penalti Theo Hernandez dan Tammy Abraham. Penampilan Gemilang De Gea berhasil mengamankan gawang Florentina dengan segala peluang yang diciptakan AC Milan.
Berkat penyelamatannya itu, David De Gea turut membantu Fiorentina merahi tiga poin, AC Milan yang yang memiliki banyak peluang, hanya mampu mencetak satu gol melalui tendangan voli Christian Pulisic.
Penapilan Luar Biasa De Gea
Pada menit akhir sebelum turun minum, AC Milan mendapatkan penalti setelah Ranieri melanggar Tijjani Reijnders. Namun, De Gea mampu menepis tembakan Theo Hernandez.
Beberapa menit setelah jalannya babak kedua, Milan kembali mendapat penalti usai pelanggaran Moise Kean terhadap Matteo Gabbia. Kali ini, De Gea kembali berhasil menangkis tendangan Tammy Abraham setelah tembakannya ke ke sisi kiri gagal dikonversi menjadi gol, De Gea juga sigap mengamankan bola muntah.
Tetap Merendah
Penampilan luar biasa De Gea membuatnya dinobatkan sebagai Man of the Match, menjadi kiper pertama sejak Federico Marchetti pada pertandingan Carpi-Lazio, 8 Mei 2016, yang mampu menggagalkan dua penalti dalam satu pertandingan Serie A.
Dengan penampilan luar biasanya,, De Gea menyebut hanya menjalankan tugas. Kerja sama tim tetap yang utama. Toh bukan ia yang mencetak gol kemenangan, meski ia juga berperan dalam terciptanya gol Gudmundsson yang dibangun lewat umpan panjang darinya.
Dalam wawancaranya dengan DAZN, De Gea merendah, "Ini malam yang luar biasa. Kami sudah bekerja sangat keras beberapa bulan terakhir, dan saya lebih suka membicarakan hal itu daripada penyelamatan penalti. Kemenangan ini sangat penting, terutama melawan klub besar seperti Milan. Kami bekerja sangat keras dan akhirnya mulai membuahkan hasil."
Penulis: Lutfi Galih Pawening