Kata Pelatih asal Belanda soal Banyaknya Pemain Keturunan yang Ada di Timnas Indonesia

oleh Ana Dewi diperbarui 07 Okt 2024, 13:15 WIB
Pelatih kepala Borneo FC, Peter Huistra memimpin latihan timnya saat sesi official training di Stadion Batakan, Balikpapan, Sabtu (18/5/2024) jelang laga leg kedua semifinal Championship Series BRI Liga 1 2023/2024 pada Minggu, 19 Mei 2024. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Bola.com, Jakarta - Kehadiran pemain naturalisasi di Timnas Indonesia masih memunculkan perdebatan dari berbagai kalangan. Banyak yang kurang sepakat dengan proyek naturalisasi. Namun, pelatih Borneo FC, Pieter Huistra memberikan pandangan lain.

Arsitek asal Belanda itu menyebut adanya pemain keturunan bagus buat memacu semangat talenta lokal bersaing masuk ke dalam skuad Timnas Indonesia. Sekaligus momen yang baik bagi mereka untuk terus berkembang.

Advertisement

Seperti diketahui, Timnas Indonesia di bawah kepemimpinan Shin Tae-yong banyak dihuni personel keturunan. Sejumlah pemain tersebut secara bertahap menjalani proses naturalisasi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).

"Banyak pemain keturunan di Timnas, jadi memang sedikit sulit bagi pemain lokal untuk masuk ke dalam skuad. Tapi saya kira ini bagus karena mendorong mereka untuk meningkatkan diri dan bersaing," kata Pieter Huistra seperti dikutip dari laman LIB, Senin (7/10/2024).

 

2 dari 4 halaman

Pentingnya Pembinaan

Timnas Indonesia - Eliano Reijnders dan Mees Hilgers (Bola.com/Adreanus Titus)

Mantan Direktur Teknik Timnas Indonesia itu juga menekankan pentingnya pembinaan usia muda. Sebab, hal itu merupakan pondasi untuk masa depan sepak bola di Tanah Air.

Pieter Huistra pun mengambil contoh Borneo FC. Menurutnya, tim berjulukan Pesut Etam itu telah mulai menerapkan tata kelola sepak bola modern, baik dalam pengelolaan klub maupun gaya bermain.

Dengan inovasi yang dilakukan setiap tahunnya, Pieter Huistra berharap sepak bola Indonesia dapat terus berkembang dan bersaing di level yang lebih tinggi. Tidak hanya di Asia, melainkan dunia.

"Kami Borneo FC telah berkembang dengan baik dalam dua tahun terakhir. Begitu juga Liga Indonesia yang meningkat pesat, dengan persaingan yang semakin ketat di antara klub-klub," ujar Pieter Huistra.

 

3 dari 4 halaman

Alami Kemajuan

Pelatih Borneo FC, Peter Huistra saat konferensi pers setelah laga menghadapi Madura United pada laga leg kedua semifinal Championship Series BRI Liga 1 2023/2024 di Stadion Batakan, Balikpapan, Kalimantan Timur, Minggu (19/5/2024). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Lebih jauh, pelatih berusia 57 tahun itu menilai, sepak bola Indonesia mengalami kemajuan pesat, khususnya di tingkat Asia Tenggara. Tetapi masih tertinggal cukup jauh dari negara-negara Asia atau bahkan Eropa.

"Jika kita bicara soal mengejar ketertinggalan dengan Eropa, itu tentu masih sulit. Tapi kita bisa melihat negara-negara seperti Jepang dan Korea Selatan yang sudah mulai tampil baik di turnamen internasional," ucapnya.

Dalam beberapa dua tahun terakhir, Timnas Indonesia, mulai dari level senior sampai kategori usia banyak memperlihatkan tren positif. Salah satunya yakni keberhasilan Garuda melaju ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Selain itu, baru-baru ini Timnas Indonesia U-20 berhasil menembus Piala Asia U-20 2025. Di level klub, sejumlah tim BRI Liga 1 2024/2025 ikut berkompetisi di ASEAN dan Asia. Prestasi-prestasi tersebut menjadi bukti nyata bahwa sepak bola Indonesia mengalami kemajuan signifikan.

4 dari 4 halaman

Persaingan di BRI Liga 1 2024/2025

Berita Terkait