Cerita Aditya Putra Dewa, Pemain Saksi Hidup Timnas Indonesia Dibantai Bahrain 0-10 pada Kualifikasi Piala Dunia 2014

oleh Ana Dewi diperbarui 07 Okt 2024, 14:15 WIB
Pemain Malut United, Aditya Putra Dewa, berpose bersama keluarga saat merayakan keberhasilan Malut United promosi ke Liga 1 musim depan. (Bola.com/Ana Dewi)

Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia memiliki kenangan buruk dihajar Timnas Bahrain 0-10 pada babak Kualifikasi Piala Dunia 2014 Zona Asia.

Kini setelah 12 tahun berlalu, kedua tim bakal saling bertemu di Bahrain National Stadium, Riffa, Kamis (10/10/2024).

Advertisement

Tim Garuda akan melanjutkan perjuangan pada lanjutan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Setelah melawan Bahrain, Timnas Indonesia berjumpa Timnas China di Qingdao Youth Football Stadium, Shandong, Selasa (15/10/2024).

Memori pahit kontra Bahrain rupanya masih terekam jelas di ingatan Aditya Putra Dewa. Timnas Indonesia besutan Aji Santoso dibabat habis oleh tuan rumah dalam laga terakhir Grup E Kualifikasi Piala Dunia 2014, 29 Februari 2012.

Kepada Bola.com, asisten pelatih Malut United itu bercerita, kala itu sepak bola Indonesia tengah berada dalam masa kelam akibat dualisme kepengurusan PSSI. Kondisi tersebut membuat skuad Garuda tidak bisa menurunkan kekuatan terbaiknya.

 

 

 

 

 

 

2 dari 3 halaman

Imbas Dualisme PSSI

Aji Santoso tak bisa memanggil semua pemain terbaik untuk menghadapi Kualifikasi Piala Dunia 2014 Zona Asia.

Timnas Indonesia hanya diisi pemain dari Indonesia Premier League (IPL). Persiapan tim juga tidak bisa maksimal.

Aditya Putra Dewa menjadi starter pada pertandingan itu. Dia dipasang pelatih Aji Santoso di lini depan bersama Irfan Bachdim dan Ferdinand Sinaga. Sosok berusia 34 tahun itu hanya berada 60 menit di lapangan, sebelum digantikan Ricky Ohorella.

"Ya, kita tahu sendiri perbedaan tahun itu dengan sekarang bagaimana, di mana waktu itu polemik dualisme PSSI sangat mengganggu persiapan kami dan juga kami berangkat dengan keterbatasan yang ada," ujar Aditya Putra Dewa, Senin (7/10/2024).

"Mulai dari persiapan dan saya merasa terganggu juga dengan jadwal liga yang saya rasa masih belum teratur seperti sekarang. Apalagi ada dua liga di tahun itu tapi apapun itu, semua itu menjadi pengalaman yang sangat berharga dalam karier saya di sepak bola," sambungnya.

 

 

 

 

3 dari 3 halaman

Yakin 3 Poin!

Namun, Timnas Indonesia kini sudah berubah jauh lebih baik. Diisi materi skuad mumpuni dengan beberapa di antaranya adalah pemain keturunan.

Aditya Putra Dewa punya keyakinan Tim Garuda bisa memenangkan laga dan membawa pulang tiga poin dari Bahrain.

"Menurut saya dengan banyaknya pemain keturunan setidaknya kita menjadi kekuatan baru di Asia maupun dunia saat ini. Pertandingan pasti akan berjalan sangat seru, apalagi kedua negara sama-sama membutuhkan poin penuh untuk menentukan langkah ke babak selanjutnya," katanya.

"Saya mendoakan agar Timnas Indonesia bisa meraih hasil terbaik. Melihat performa Timnas saat ini sangat mungkin kita bisa membawa pulang tiga poin dari Bahrain. Semoga bisa tercapai demi asa Timnas kita menuju Piala Dunia 2026," lanjut Aditya Putra Dewa.