Paul Scholes Marah-marah Lihat MU Bapuk Musim Ini: Strategi Perekrutan Pemain Berantakan!

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 07 Okt 2024, 17:15 WIB
Ekspresi kecewa pemain Manchester United, Christian Eriksen (kiri) dan Bruno Fernandes pada laga lanjutan Liga Inggris 2024/2025 melawan Aston Villa di Villa Park, Birmingham, Inggris, Minggu (06/10/2024). (AP Photo/Rui Vieira)

Bola.com, Jakarta - Legenda Manchester United (MU), Paul Scholes, kecewa melihat mantan timnya yang bermain buruk pada musim ini. Setan Merah tercatat tidak mampu memenangi lima pertandingan beruntun.

Paul Scholes mengutarakan kekecewaan dengan melontarkan kritik pedas terhadap rekrutan Manchester United yang dianggapnya lebih mengandalkan harapan daripada membuktikan kualitas. 

Advertisement

Kritik pedas itu disampaikan setelah MU memperpanjang tren buruk dengan hasil imbang tanpa gol melawan Aston Villa di Liga Inggris, Minggu (6/10/2024).  Situasi tersebut jelas membuat posisi Erik Ten Hag semakin tertekan.

Setelah menghabiskan banyak uang untuk mendatangkan pemain baru pada musim panas, MU tetap terdampar di posisi ke-14 klasemen sementara Liga Inggris dengan selisih gol minus tiga.

Pemain yang direkrut MU pada musim panas 2024 antara lain Joshua Zirkzee, Matthijs De Ligt, Manuel Ugarte, Leny Yoro, dan Noussair Mazraoui. Scholes menilai pemain-pemain ini belum memberikan dampak yang signifikan.

 

2 dari 4 halaman

Kecam Lini Serang MU

Didatangkan dari Bologna, Joshua Zikrkzee langsung mencetak gol dalam laga debutnya saat mencetak gol tunggal kemenangan Manchester United 1-0 pada menit ke-87 atas tim tamu Fulham pada laga pekan pertama Premier League 2024/2025 di Old Trafford Stadium, Manchester (16/8/2024). (PA via AP Photo/Martin Rickett)

Mantan gelandang MU ini juga mempertanyakan peran Rasmus Hojlund dan Joshua Zirkzee, dua pemain yang dibawa oleh Erik ten Hag. Menurutnya, kualitas di lini depan MU tidak memadai untuk mencetak banyak gol, yang menjadi masalah utama bagi mereka.

"Di lini serang, saya tidak melihat ada kualitas yang cukup. Tim-tim sukses selalu punya penyerang yang mampu mencetak banyak gol. Kita telah mencetak lima gol dalam tujuh pertandingan. Dulu kita punya tiga atau empat penyerang yang bisa mencetak 20 gol, jadi kita berbicara tentang 80 gol semusim. Tapi, saya tidak melihat itu di lini depan United saat ini," ujar Scholes, seperti dikutip dari Daily Mail. 

"Zirkzee... siapa dia? Apakah dia pemain nomor 9 atau nomor 10? Apakah dia akan memberi Anda 20 gol? Saya kira tidak. Saya pikir mereka lebih mengandalkan harapan daripada kualitas yang terbukti dan mereka menghabiskan begitu banyak uang juga." tandasnya.

Scholes menilai bahwa uang yang dihabiskan Manchester United untuk memboyong pemain-pemain tetsebut tidak sebanding dengan kontribusi yang mereka berikan di lapangan.

 

 

3 dari 4 halaman

Perekrutan Pemain Berantakan

EPA/ Ritchie B. Tongo

Selain itu, Scholes mengkritik keputusan Ten Hag yang lebih memilih pemain veteran seperti Jonny Evans daripada memainkan De Ligt atau Martinez yang sudah dibayar mahal oleh Manchester United. 

"Rekrutmen ini benar-benar berantakan," tambah Scholes.

Ia juga menuduh United menggunakan taktik bertahan untuk bertahan hidup saat bermain imbang melawan Villa, alih-alih berusaha untuk menang.

Scholes juga menyebut ketidakjelasan gaya bermain membuat MU sulit merekrut pemain yang sesuai. Menurutnya, tanpa filosofi yang jelas, keputusan transfer menjadi lebih didasarkan pada keberuntungan daripada perencanaan matang.

"Ketika Anda tidak punya gaya bermain yang jelas, sangat sulit untuk memilih pemain. Anda hampir seperti melempar dadu, mencoba peruntungan dengan pemain yang terlihat bagus," pungkas Scholes.

Penulis: Muhammad Luthfi Ma'ruf

Sumber: Daily Mail

4 dari 4 halaman

Yuk Intip Posisi Tim Favoritmu

Berita Terkait