Sudah 4 Tahun Lebih Menangani Timnas Indonesia, Shin Tae-yong Dianggap Beruntung

oleh Ana Dewi diperbarui 07 Okt 2024, 17:30 WIB
Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong memastikan tak ada problematika seputar cuaca yang dihadapi anak-anak asuhnya jelang laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026. (Dok. PSSI)

Bola.com, Jakarta - Lebih dari empat tahun Shin Tae-yong menukangi Timnas Indonesia. Kedatangan mantan pelatih Timnas Korea Selatan itu membawa banyak perubahan bagi skuad berjulukan Garuda itu.

Secara perlahan Timnas Indonesia menunjukkan progres yang positif. Meski belum meraih trofi juara, di tangan Shin Tae-yong, Tim Garuda mencatat beberapa pencapaian yang cukup membanggakan. Satu di antaranya bersaing di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Advertisement

Legenda Timnas Indonesia, Mundari Karya, memberikan komentar terkait rekam jejak Shin Tae-yong di Timnas Indonesia. Menurutnya, arsitek asal Korea Selatan tersebut merupakan pelatih yang beruntung karena bertahan lama menangani Tim Merah-Putih.

"Shin Tae-yong ini sebetulnya pelatih yang beruntung karena dia pelatih satu-satunya yang paling lama (melatih Timnas Indonesia), karena kepercayaan yang diberikan kepadanya," ujar Mundari Karya saat berbincang dengan Akmal Marhali dalam channel YouTube Bicara Bola belum lama ini.

"Shin juga mencoba berbagai cara, sebelum ada proyek naturalisasi hampir semua pemain yang kita anggap bagus dipanggil tetapi belum memuaskan dia. Belum sesuai dengan apa yang dia inginkan dengan filosofinya sampai akhirnya diputuskanlah STY meminta naturalisasi," sambungnya.

 

2 dari 4 halaman

Hasilnya Sama Saja

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, saat melawan Australia pada laga kedua Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat, pada Selasa (10/9/2024). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Mundari Karya berpandangan dengan atau tanpa naturalisasi di Timnas Indonesia, secara prestasi hasilnya akan sama saja. Yang membedakan hanya cara bermain antara pemain keturunan dan lokal.

"Dengan naturalisasi atau dengan pemain lokal, kalau kita bicara hasil nanti sama saja. Tapi kalau kita lihat dari penampilan mereka, ya agak berbeda karena pemain naturalisasi berkembang dalam lingkungan sepak bola yang sudah hebat," katanya.

"Mereka sudah bagus, jadi ini yang membuat beda antara pemain kita dengan naturalisasi tapi kalau kita bicara hasil, saya pikir nanti akan sama."

"Naturalisasi adalah bagian dari proses, ini harus dipahami masyarakat Indonesia supaya pemain enggak terbebani. Kalau sekarang kita kayak orang masih bulan madu, enggak ada salahnya tapi tahulah suporter kita seperti apa, saat kalah-kalah terus mulailah timbul kekecewaan," lanjut Mundari.

3 dari 4 halaman

Pelatih yang Bagus

Pelatih kepala Timnas Indonesia, Shin Tae-yong dikerumuni para wartawan usai sesi latihan di Lapangan A, Kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (31/8/2024) sebagai persiapan jelang menghadapi Arab Saudi pada putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. (Bola.com/Abdul Aziz)

Meskipun demikian, mantan bek Timnas Indonesia itu memuji Shin Tae-yong sebagai pelatih yang bagus. Filosofi yang diterapkan arsitek kelahiran Yeongdeok, Korea Selatan itu akan sangat berguna bagi perkembangan sepak bola Tanah Air pada masa depan.

"Saya pikir pelatih yang bagus, jujur saja dia bagus karena terus terang bahwa ini mantan pelatih Timnas Korea Selatan, sudah pernah main di Piala Dunia kalahin Jerman," ucap Mundari Karya.

"Jadi saya lihat banyak ide-idenya yang mungkin bisa kita gunakanlah, ya terutama bicara sepak bola nih sepak bola selalu berkembang. Arsene Wenger juga bicara bahwa sepak bola sekarang lebih didominasi sama kemampuan fisik dan akan terus berlanjut," paparnya.

 

4 dari 4 halaman

Pesan untuk STY

Mundari Karya saat mendampingi tim Barito Putra berlatih di Lapangan Sepak Bola Rawamangun, Jakarta. (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

Mantan pelatih Barito Putera itu berharap Shin Tae-yong bisa lebih lama lagi memimpin Timnas Indonesia. Namun, Mundari Karya meminta Shin untuk segera belajar bahasa Indonesia.

"Kita berharap Shin Tae-yong lama di sini karena dia sudah beradaptasi dan lebih mengerti apa yang harus dilakukan. Saran saya buat STY, dia harus bisa bahasa Indonesia," pintanya.

"Saya bicara untuk jangka panjang pada saat pemain-pemainnya sudah pemain Indonesia asli ya, termasuk juga pemain-pemain keturunan harus bisa bahasa Indonesia. Komunikasi adalah hal yang sangat penting dalam sepak bola," pungkas Mundari.

Berita Terkait