Bola.com, Jakarta - Performa Manchester United (MU) tak kunjung konsisten. Bek The Red Devils, Jonny Evans, menyebut persoalan performa pemain tak lepas dari nasib tak menentu yang tengah mendera Erik ten Hag, sang manajer tim.
MU baru saja bermain imbang tanpa gol ketika menghadapi Aston Villa di Villa Park, Minggu (6/10/2024) malam WIB. MU memang hanya sekali kalah dalam tujuh laga terakhir, tetapi The Red Devils tanpa kemenangan dalam lima laga terakhir.
Situasi itu tentu menciptakan suasana yang kurang positif di internal tim. Apalagi MU mengalami kekalahan telak dari Tottenham Hotspur dan gagal mempertahankan keunggulan dua gol ketika menghadapi Porto di Liga Champions.
Penampilan yang tidak konsisten ini makin memperkuat tanda tanya mengenai nasib Erik ten Hag sebagai manajer tim The Red Devils.
Saat ini MU terdampar di posisi ke-14 dalam klasemen Premier League dan hanya mencetak lima gol dalam tujuh laga, membuat mereka menjadi tim dengan serangan terburuk kedua di Premier League saat ini.
Nasib Erik ten Hag Memengaruhi Pemain
Bek tengah MU, Jonny Evans, yang terpilih sebagai pemain terbaik dalam pertandingan melawan Aston Villa, mengakui para pemain mendengar kritik terhadap pelatih mereka dan itu memengaruhi performa di lapangan.
Jonny Evans menyatakan semangat tim saat hasil imbang kala itu adalah salah satu hal positif yang bisa diambil dari situasi saat ini.
"Memang ada pengaruhnya bagi pemain. Ini ada di pikiran kami juga. Dengan pengalaman yang saya miliki, saya selalu berusaha untuk siap dan memberikan yang terbaik untuk tim," ujar Evans.
"Hal yang penting adalah memperlihatkan semangat dalam tim. Semua pemain berkompetisi sebaik mungkin. Itu adalah hal yang menggembirakan untuk dilihat," lanjutnya.
Persoalan MU di Mata Erik ten Hag
Sementara itu, Erik ten Hag mencoba meredakan kekhawatiran tentang performa timnya dengan menyoroti catatan lini pertahanan yang baik, mengingat MU berhasil menjaga gawangnya tetap bersih di Villa Park.
Manajer asal Jerman itu menekankan bahwa meskipun ada beberapa aspek yang telah diperbaiki, timnya perlu lebih efisien dalam penyelesaian akhir.
"Kami tahu harus tampil lebih baik, terutama dalam urusan mencetak gol. Dalam beberapa pertandingan terakhir, itulah area yang sangat kurang," ujar Erik ten Hag.
"Kami perlu lebih klinis dan tajam dalam menyerang. Meskipun kami menciptakan peluang, kami harus lebih mematikan di area kotak penalti lawan," lanjutnya.
3 Lawan yang Bisa Jadi Penentu Nasib Erik ten Hag
Setelah jeda internasional, MU akan menghadapi tantangan berikutnya melawan Brentford, Fenerbahce, dan West Ham United.
Dengan tekanan yang terus meningkat, hasil-hasil ini bisa menjadi penentu masa depan Erik ten Hag di klub.
Dalam situasi yang penuh tantangan ini, harapan akan kebangkitan performa MU tetap ada. Namun, langkah konkret harus segera diambil untuk mengembalikan kepercayaan diri dan hasil positif di lapangan.
Sumber: Independent