Bola.com, Boyolali - PSIM Yogyakarta masih belum mampu menyudahi paceklik kemenangan di Pegadaian Liga 2 2024/2025. Teranyar, tim besutan Seto Nurdiyantoro itu gagal mendulang poin penuh di kandang Nusantara United pada pekan keenam.
Bertanding di Stadion Kebo Giro, Boyolali, Jawa Tengah, Senin (7/10/2024) sore, PSIM Yogyakarta hanya mampu bermain imbang 1-1 kontra Nusantara United. Gol PSIM dilesakkan Saldi (55'). Adapun gol tuan rumah dicetak Supardi (45+1').
"Hasil yang kami syukuri pada pertandingan ini, ya walaupun keinginan kami lebih. Ini rezeki dari Allah kami syukuri. Dari sisi permain di babak pertama saya pikir masih mencari celah dan sempat ketinggalan," ujar Seto seusai laga.
"Kedua motivasi dari pemain, keinginan untuk memenangkan pertandingan luar biasa. Saya apresiasi perjuangan pemain, harapannya apa yang terjadi di babak kedua dilanjutkan dalam pertandingan selanjutnya," sambung pelatih PSIM Yogyakarta tersebut.
Banyak Evaluasi
Mantan pelatih PSS Sleman itu menyebut masih banyak pekerjaan rumah yang harus dibenahi dari Laskar Mataram, julukan PSIM Yogyakarta. Hasil imbang membuat mereka puasa kemenangan dalam tiga laga beruntun.
"Masih banyak evaluasi yang harus dilakukan dari sisi permainan bagaimana kita bisa menghadapi pressure, juga teknis strategi agar bisa dipahami pemain ke depannya. Banyak sharing dan komunikasi antara pelatih dan pemain," kata Seto Nurdiyantoro.
"Kami menguasai laga tetapi mungkin ada beberapa faktor psikis di pertandingan sebelumnya, beban di laga-laga sebelumnya masih terasa memberatkan pemain."
"Harapannya di pertandingan ini lepas. Dengan lebih rasa percaya diri dari pemain kembali ke jalurnya lagi seperti di babak kedua tetapi bagaimana bermainnya lebih efektif, efisien dan menciptakan peluang agar keberuntungan kembali ke kami lagi," lanjutnya.
Harus Lebih Sabar
Seto Nurdiyantoro berharap, pada laga selanjutnya para pemain bisa bermain lebih sabar. Tidak terburu-buru. Pada laga ini Laskar Mataram sebetulnya tampil mendominasi, terutama babak kedua.
Mereka banyak menciptakan peluang, namun hanya sebiji gol saja yang mampu mereka ciptakan.
"Mungkin hanya satu yang harus kita evaluasi yaitu kesabaran bagaimana menciptakan peluang. Bermain lebih efektif dan efisien, harapannya seperti itu dalam artian mulai dari awal bagaimana," paparnya.
"Saya pikir ada faktor kurang beruntung tapi kami cari secara teknis harus dicari bagaimana. Mencoba mencetak gol di pertandingan berikutnya," jelas Seto Nurdiyantoro.
Tetap Bersyukur
Hal senada disampaikan gelandang PSIM Yogyakarta, Rio Hardiawan. Pemain berusia 27 tahun itu bersyukur dengan hasil yang didapat. "Saya rasa kami pemain menargetkan kemenangan tapi hasil imbang, ya disyukuri. Ke depannya semoga bisa lebih baik lagi," ucapnya.
Hasil seri membuat kedua tim lengser dari posisinya. Laskar Mataram turun ke peringkat keempat Grup 2 dengan torehan delapan poin. Sementara Nusantara United ada di urutan ketiga dengan koleksi 10 angka.
Kemenangan 1-0 Bhayangkara FC atas Adhyaksa Farmel membuat mereka naik ke posisi kedua dengan nilai 10. Sementara Persijap Jepara tak tergoyahkan di puncak klasemen dengan 12 angka.
Adapun peringkat kelima dihuni Adhyaksa Farmel (6 poin). Kemudian Persiku Kudus (6 poin), Persekat Tegal (6 poin), Persipa Pati (5 poin), dan Persikas Subang (1 poin).