Bola.com, Jakarta - Di Timnas Bahrain, pamor Dragan Talajic mungkin tak segemerlap pendahulunya Juan Antonio Pizzi. Baik catatan saat aktif jadi pemain maupun pelatih sepakbola profesional.
Karena karir Talajic sebagai pemain hanya berkutat di Liga Kroasia, kemudian berpetualang ke Turki dan Slovenia. Dia mengakhiri karir di Liga Singapura bersama klub Tanjung Pagar United pada 1997-2001.
Berbeda dengan Juan Pizzi yang pernah bermain sebagai striker di klub-klub besar La Liga Spanyol, seperti Tenerife, Valencia, Villareal, hingga Barcelona. Pizzi juga mantan penyerang Timnas Spanyol dengan 22 caps dan delapan gol.
Sebagai pelatih, kaliber Juan Pizzi dan Dragan Talajic sangat cemerlang. Pizzi yang lahir di Argentina dan memiliki paspor ganda Spanyol lebih banyak menangani klub-klubnya di Liga Tango. Valencia juga pernah dibesut Pizzi pada 2013.
Sementara Dragan Talajic banyak melanglang buana di klub-klub Teluk Persia seperti Arab Saudi, Kuwait, Jordania, dan Bahrain. Pada debutnya tahun 2004, Talajic langsung mengukir prestasi juara Liga Champions Asia bersama klub Arab Saudi, Al Ittihad.
Bahkan banyak penghargaan sebagai pelatih terbaik diraih Dragan Talajic selama berkarir di Teluk Persia. Pantas jika dia diposisikan di nomor urut kedua sebagai tokoh berprestasi dalam sejarah sepakbola Kroasia di bawah Tomislav Ivić.
Prestasi terbesar Juan Pizzi mengantar Timnas Cile meraih gelar juara Copa América Centenario pada tahun 2016. Setelah itu, dia berpetualangan di negara-negara Teluk Persia sebagai pelatih Timnas Arab Saudi di Piala Dunia 2018 dan kemudian menangani Bahrain pada tahun 2023.
Dragan Talajic Sekarang Sendiri
Nah, tahun lalu adalah momen kebersamaan Juan Pizzi dan Dragan Talajic di Timnas Bahrain yang akan dihadapi Timnas Indonesia pada putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Kamis (10/10/2024) mendatang.
Di Timnas berjulukan The Maroons itu, Juan Pizzi adalah pelatih kepala, sedangkan Dragan Talajic sebagai Direktur Teknik. Namun garis takdir berkata lain.
Juan Pizzi harus menyerahkan tongkat komandonya kepada Dragan Talajic, usai kegagalan di Piala Asia Qatar 2023. Karena Pizzi hanya mampu membawa Bahrain hingga babak 16 besar.
Lepas dari Bahrain, Pizzi sekarang memoles Timnas Kuwait. Namun sebelum hijrah, di putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026, Pizzi telah memberi warisan untuk dilanjutkan Dragan Talajic hingga ke ronde ketiga saat ini.
Namun rapor kedua pelatih ini belum menjanjikan di ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Pizzi masih menyumbang dua poin kepada Kuwait yang tergabung di Grup B. Begitu pula Talajic yang sedang mengemas tiga poin untuk Bahrain di Grup C. Ironisnya, sebagai mantan kiper, Talajic malah jadi saksi saat gawang Bahrain digelontor Jepang 0-5 di kandang.
Siap Hadapi Tantangan Timnas Indonesia, Coach?
Kembali ke Dragan Talajic. Sejatinya jurutaktik ini sempat dekat dengan sepakbola Asia Tenggara, wilayah dimana Indonesia bermukim. Dia pernah tiga tahun bermain di Liga Singapura bersama Tanjung Pagar United. Talajic juga pernah melatih Muangthong United di Liga Thailand pada 2014-2016.
Meski telah delapan tahun meninggalkan Asia Tenggara, Dragan Talajic tentu masih ingat karakter sepakbola wilayah ini. Termasuk cara bermain Timnas Indonesia. Namun naturalisasi masif yang dilakukan PSSI membuat Talajic sedikit ngeri melihat skuad Timnas Indonesia.
Makanya, sebelum duel kontra Jay Idzes dkk, Talajic mengaku jamuan di Bahrain National Stadium di Riffa nanti akan jadi laga sulit bagi Timnas Bahrain. Ngeper nih, coach?