Untuk Urusan Produktivitas Gol, Arema Belum Ikuti Jejak Timnas Indonesia

oleh Iwan Setiawan diperbarui 08 Okt 2024, 17:30 WIB
Dalberto Luan (tengah) dikawal Rifad Marasabessy dalam sesi latihan Arema di lapangan ARG, Kabupaten Malang. (Bola.com/Iwan Setiawan)

Bola.com, Jakarta - Perlahan, posisi Arema FC di BRI Liga 1 mulai beranjak naik dari papan bawah ke tengah. Setelah menjalani tujuh pertandingan, tim besutan Joel Cornelli itu nangkring di urutan ke 10 klasemen sementara dengan sembilan poin.

Hanya, masih ada satu pekerjaan rumah yang harus segera dituntaskan oleh tim pelatih Arema FC, itu adalah produktivitas gol.

Advertisement

Dari tujuh pertandingan, baru lima gol yang dibuat skuad Singo Edan. Empat gol di antaranya diciptakan oleh Dalberto Luan. Satu gol lain lewat penalti Charles Lokolingoy.

Ini membuat Arema FC menempati urutan kedua dari bawah untuk urusan produktivitas gol. Semen Padang dan PSS Sleman menempati urutan terbawah karena masing-masing hanya mencetak empat gol.

2 dari 3 halaman

Pembagian Tugas di Tim Pelatih

Pemain Arema FC, Dalberto menguasai bola saat menghadapi Borneo FC pada laga final Piala Presiden 2024 di Stadion Manahan, Solo, Minggu (4/8/2024). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Sebenarnya, Arema bisa mencontoh langkah yang dilakukan Timnas Indonesia. Mereka mendatangkan pelatih khusus striker, Yeom Ki-hun. Setelah dipoles pelatih asal Korea Selatan itu, striker seperti Hokky Caraka, Dimas Drajad, dan Ramadhan Sananta lebih subur saat tampil di Liga 1.

Namun, cara itu tidak akan ditiru Arema FC dalam waktu dekat. Penyebabnya, tim pelatih sudah punya pembagian tugas sendiri, terrmasuk melatih para striker.

"Di tim, sudah ada pembagian tugas. Di lini belakang, ada asisten pelatih yang menangani. Untuk lini tengah dan depan, pelatih kepala langsung yang menangani," kata Claudio de Jesus, penerjemah pelatih Arema, mewakili pelatih.

Di tim kepelatihan Arema, ada tiga orang yang merupakan mantan pemain belakang sperti Kuncoro, Siswantoro, dan Claudio de Jesus.

Ketiganya dapat tugas memoles pemain bertahan. Hanya, tidak ada mantan striker yang ada di tim pelatih Arema sehingga pelatih kepala langsung yang menangani skema serangan. Selain itu, Dalberto dkk. ditempa latihan finishing setiap pengujung latihan.

3 dari 3 halaman

Dalberto Gendong Tim

Pemain Arema FC, Dalberto (tengah) mengontrol bola dibayangi pemain Borneo FC, Fajar Fathurrahman pada laga final Piala Presiden 2024 di Stadion Manahan, Solo, Minggu (4/8/2024). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Untuk saat ini, bisa dibilang Dalberto yang "menggendong" hasil dari laga Arema FC. Setiap dia mencetak gol, Singo Edan selalu dapat poin. Sebaliknya, saat striker asal Brasil itu absen mencetak gol, Arema paling banter meraih hasil imbang.

Padahal, Dalberto musim ini dipasang di posisi yang berbeda. Kadang, dia turun sebagai winger kiri. Namun, insting golnya masih terjaga.

Hal ini mengingatkan pada sosok striker asal Brasil milik Arema di separuh musim lalu, Gustavo Almeida. Dia sempat mencetak semua gol Arema dalam sembilan laga awal.

Hanya, di paruh musim dia harus dilepas ke Persija Jakarta untuk menyelamatkan finansial klub. Arema mendapatkan dana dari Persija yang bisa menutup operasional tim hampi tiga bulan.

Berita Terkait