Adaptasi Ulang di Blitar, Pelatih Arema FC Merinding Bahas Kanjuruhan

oleh Iwan Setiawan diperbarui 09 Okt 2024, 05:45 WIB
Pelatih anyar Arema FC, Joel Cornelli. (Bola.com/Iwan Setiawan)

Bola.com, Jakarta BRI Liga 1 saat ini masih terjeda karena agenda Kualifikasi Piala Dunia 2026. Namun, hal itu tak membuat tim kontestan berhenti melakukan aktivitas.

Arema FC termasuk tim yang cukup serius menjaga kondisi pemainnya. Akhir pekan lalu, Ahmad Alfarizi dkk. digembleng latihan fisik di Kebun Raya Purwodadi, Pasuruan.

Advertisement

Tak hanya itu, agenda ujicoba juga sudah dirancang. Tak kalah penting, mereka punya rencana untuk berangkat ke Blitar lebih awal. Tim berjulukan Singo Edan ini dijadwalkan menjamu Malut United pada 19 Oktober di Stadion Soepriadi, Kota Blitar.

Seperti diketahui, lapangan stadion itu baru saja direnovasi. Arema terakhir bermain di sana dua bulan lalu. Pelatih Arema, Joel Cornelli merasa timnya butuh adaptasi meski kondisi lapangannya kini sudah lebih baik.

“Kemungkinan tiga hari sebelum pertandingan kami akan berangkat ke sana. Untuk mencoba lapangan yang baru diperbaiki,” jelas pelatih asal Brasil tersebut. 

2 dari 4 halaman

Adaptasi

Arema FC saat berlatih di Kebun Raya Purwodadi, Pasuruan. (Bola.com/Iwan Setiawan)

Arema baru menjalani dua laga kandang di Blitar. Melawan Dewa United dan Borneo FC para pertengahan Agustus lalu. Arema hanya meraih satu poin dari dua pertandingan itu. Kondisi lapangan yang tidak rata membuat permainan Singo Edan berantakan.

“Saya mengikuti perkembangan kondisi lapangan saat perbaikan. Karena CEO Arema Iwan Budianto selalu memberikan vidio terkait update lapangannya. Sepertinya sekarang jauh lebih bagus. Tapi, kami tetap butuh adaptasi,” jelas mantan asisten pelatih Corinthians, Brasil itu.

3 dari 4 halaman

Tengok Stadion Kanjuruhan

Selain mengikuti perkembangan Stadion Soepriadi, Blitar, pelatih Arema sempat melihat langsung perkembangan Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang. Karena stadion itu merupakan markas sesungguhnya Arema yang sedang direnovasi.

“Saya berkunjung ke Stadion Kanjuruhan beberapa waktu lalu untuk berdoa. Karena 1 Oktober mengenang Tragedi Kanjuruhan,” jawabnya.

Tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022 lalu memakan 135 korban jiwa. Setelah itu, Stadion Kanjuruhan belum digunakan karena direnovasi. Rencananya, stadion itu bisa digunakan kembali di akhir tahun 2024. Joel berharap bisa merasakan atmosfer Stadion Kanjuruhan nantinya.

“Saya merinding membayangkan bagaimana merasakan atmosfer stadion itu. Karena selama ini melihat di vidio suporter penuh ketika tim bermain. Semoga saja saya masih jadi pelatih Arema saat bermain di sana,” harapnya. 

4 dari 4 halaman

Posisi Arema

Berita Terkait