Prediksi AI, 5 Pelatih Premier League yang Bakal Dipecat: Jelas Ada Erik Ten Hag

oleh Wiwig Prayugi diperbarui 10 Okt 2024, 08:45 WIB
Kolase - Beragam Aksi Erik ten Hag bersama MU (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta Sebuah komputer super telah meramalkan lima manajer Premier League pertama yang akan dipecat dan kapan waktunya.

Erik ten Hag tetap menjadi favorit untuk dipecat terlebih dahulu, sementara Julen Lopetegui diprediksi akan dipecat oleh West Ham pada bulan Desember.

Advertisement

Sejak awal musim, Manchester United memang tampil kurang meyakinkan. The Red Devils kini terpuruk di peringkat 14 klasemen sementara, bahkan kalah produktivitas gol dari tim juru kunci seperti Southampton.

Hasil imbang melawan Aston Villa semakin memperburuk situasi klub. Tekanan terhadap pelatih asal Belanda itu semakin besar, terlebih performa MU yang belum juga membaik dan jauh di bawah ekspektasi.

Meski masih terikat kontrak dua tahun di Old Trafford, posisi Erik ten Hag masih belum aman. Kehadiran Sir Jim Ratcliffe, salah satu pemilik Manchester United, di Villa Park, markas Aston Villa, menambah panas rumor masa depan pria asal Belanda itu.

Selain Erik Ten Hag, siapa lagi?

2 dari 5 halaman

Gary O

Pelatih Wolverhampton, Gary O'Neil saat memberikan instruksi kepada para pemainnya di pertandingan melawan Manchester United, Selasa (15/8/2023) dini hari WIB. (AP Photo/Rui Vieira)

Wolves yang hanya meraih satu poin dari tujuh pertandingan pertama mereka, mendapati diri mereka tertahan di dasar klasemen, dengan selisih gol yang mengkhawatirkan sebesar -12.

Meskipun ada harapan untuk kemungkinan perubahan haluan setelah klub menghadapi salah satu rangkaian pertandingan pembuka yang paling sulit, komputer super meramalkan masa depan yang suram bagi Gary O'Neil.

Menurut prediksi tersebut, O'Neil akan dipecat pada awal November setelah kekalahan kandang yang menyakitkan dari sesama pesaing degradasi Southampton di Molineux.

3 dari 5 halaman

Julen Lopetegui (West Ham)

Manajer West Ham United asal Spanyol, Julen Lopetegui, bereaksi selama pertandingan sepak bola putaran ketiga Piala Liga Inggris (Carabao Cup) antara Liverpool dan West Ham United di Anfield di Liverpool, Inggris barat laut, Kamis dini hari WIB (26/9/2024). (Paul ELLIS/AFP)

Pelatih West Ham, Julen Lopetegui adalah nama berikutnya yang diprediksi akan segera mencari pekerjaan baru.

AI memprediksi dia akan dipecat hanya dua hari sebelum Natal, membuat periode perayaan yang tidak begitu menyenangkan bagi pelatih asal Spanyol itu. Ini mengikuti proyeksi bahwa kekalahan dari Brighton beberapa hari sebelumnya akan menjadi faktor penentu dalam kencan prematurnya dengan takdir yang tidak diinginkan.

4 dari 5 halaman

Marco Silva (Fulham)

Pelatih Everton asal Portugal, Marco Silva menunggu pertandingan Liga Inggris melawan Brighton and Hove Albion di Stadion American Express Community pada 26 Oktober 2019. Marco Silva dipecat Everton setelah timnya kalah 5-2 dari Liverpool. (AFP/Paul Ellis)

Prediksi paling mengejutkan dari komputer super tersebut adalah kemungkinan pemecatan Marco Silva pada bulan Januari. Meskipun masih banyak waktu hingga saat itu, Fulham mungkin harus mengalami kemerosotan yang parah untuk berpisah dengannya.

Setelah tujuh pertandingan musim ini, klub tersebut berada di posisi kedelapan, hanya satu kemenangan di belakang Chelsea, yang saat ini berada di posisi kualifikasi Liga Champions.

5 dari 5 halaman

Russell Martin (Southampton)

Pelatih asal Skotlandia berusia 38 tahun, Russell Martin yang baru menukangi Southampton sejak awal musim 2023/2024 di Championship mampu membawa The Saints promosi ke Premier League 2024/2025 setelah memenangi laga playoff Championship 2023/2024. Sebelum membesut Southampton, ia sempat menangani dua klub yaitu MK Dons dan Swansea City. (AFP/Adrian Dennis)

Setelah bursa transfer yang sulit, banyak yang memperkirakan bahwa Southampton akan menghadapi tantangan musim ini, dan tanda-tanda awal menunjukkan bahwa itu terbukti benar.

Russell Martin memimpin Saints kembali ke Liga Inggris tahun lalu dengan gaya sepak bola yang khas, dan meskipun mereka berjuang, tim tersebut ragu untuk menyimpang dari pendekatan itu.

Klub saat ini berada di posisi kedua dari bawah klasemen, keberhasilan Martin dari musim sebelumnya mungkin memberinya waktu tambahan untuk membalikkan keadaan, tetapi kesabaran itu tidak akan bertahan selamanya.

Sumber: Givemesport

Berita Terkait