Bola.com, Jakarta - Kiper asal Polandia, Wojciech Szczesny, telah membatalkan keputusan pensiunnya dan bergabung dengan Barcelona, tetapi ia tidak akan mengubah cara hidupnya, termasuk kebiasaan merokoknya.
Setelah Marc-Andre ter Stegen mengalami cedera jangka panjang, Barcelona meyakinkan mantan kiper Juventus itu untuk menandatangani kontrak sebagai agen bebas.
Di luar keputusannya untuk kembali bermain, Wojciech Szczesny merasa kehidupannya di luar sepak bola bukan sesuatu yang menarik untuk dikonsumsi publik. Apalagi ia sering dikaitkan dengan kebiasaan nyebat-nya.
"Ada hal-hal yang tidak saya ubah dalam kehidupan pribadi saya dan bukan urusan siapa pun jika saya merokok. Saya percaya bahwa itu tidak memengaruhi apa yang saya lakukan di lapangan, saya bekerja dua kali lebih keras," kata Szczesny kepada Mundo Deportivo dalam sebuah wawancara.
"Saya tidak melakukannya di depan anak-anak karena saya tidak ingin memberi pengaruh buruk kepada mereka."
"Jika seseorang berpikir bahwa saya akan mengubah cara hidup saya, mereka dapat berpikir ulang karena saya adalah saya. Saya sudah seperti ini sepanjang hidup saya," tegas Tek, sapaan karib Wojciech Szczesny.
Merokok demi Melawan Stres
Wojciech Szczesny masuk daftar satu di antara pesepak bola yang kerap menikmati nyebat. Sudah menjadi rahasia umum bahwa terkadang ia tidak dapat menahan diri untuk tidak merokok demi melawan stres.
Ia menegaskan bahwa hal itu hanya sesekali dan baik untuknya, meski ia tidak selalu memilih tempat yang tepat untuk melakukannya.
Pada 2015, tahun terakhirnya berseragam Arsenal, ia didenda berat oleh Arsene Wenger. Bukan hanya karena merokok, tetapi ia melakukannya di ruang ganti! Sebuah aturan yang ia ketahui dan ia langgar.
Lalu pada 2021, selama Euro 2020, paparazzi memergokinya merokok sebelum pertandingan Polandia vs Spanyol.
Dapat Izin dari Psikolog
Insiden lain melibatkan Szczesny dan rokok terjadi pada 2022, juga bersama Timnas Polandia. Ketika itu Polandia baru mengalahkan Wales 1-0 di Nations League, ia memberi tahu pelatih Timnas Polandia saat itu, Czesław Michniewicz, bahwa asap yang keluar dari kamar mandi disebabkan oleh uap dari air panas.
Yah, sebuah 'kebohongan' yang mudah saja terbongkar karena indra penciuman sang pelatih tak tertipu dengan bau khas asap rokok. Szczesny pun buru-buru mengaku.
Sementara selama di Juventus, Szczesny a.k.a. Tek menjelaskan bahwa ia tidak perlu lagi merokok dengan sembunyi-sembunyi karena ia mendapat izin dari psikolog untuk melakukannya secara sporadis, di mana pun ia mau, "agar tidak merusak kesehatan mentalnya".
Ya, psikolog Szczesny mengizinkannya untuk merokok kecuali jika hal tersebut menjadi kebiasaan rutin yang dapat merusak kesehatannya.
Sumber: ESPN, Mundo Deportivo