Bola.com, Sleman - Gelandang muda PSS Sleman, Achmad Zidan Ar Rosyid menjadi satu di antara pemain yang dipromosikan ke tim senior pada kompetisi musim ini. Sosok kelahiran Yogyakarta itu juga sudah menjalani debut di BRI Liga 1 2024/2025.
Momen itu terjadi pada pekan keempat kontra Borneo FC (12/9/2024). Achmad Zidan Ar Rosyid memulai laga dari bangku cadangan. Dia bermain selama lima menit saat PSS Sleman di tahan imbang tim tamu dengan skor 1-1.
"Setelah menjalani debut saya tahu banyak aspek yang perlu diperbaiki seperti pengambilan keputusan, kemampuan fisik dan taktikan yang harus terus berkembang. Saya berkomitmen untuk terus belajar dan berkembang," tekadnya.
"Perkembangan secara pribadi cukup baik. Tapi saya merasa harus lebih kerja keras. Saya juga harus konsisten agar bisa mendapatkan menit bermain lagi di laga-laga selanjutnya," sambung Zidan.
Tingkatkan Kemampuan
Bermain di kompetisi tertinggi sepak bola Indonesia jadi pengalaman tak terlupakan bagi mantan pemain Timnas Indonesia U-17 di Piala Dunia U-17 2023 itu. Achmad Zidan Ar Rosyid pun berharap mendapatkan menit bermain lebih banyak di pertandingan selanjutnya.
Namun, pemain berusia 18 tahun itu sadar untuk mendapatkan kepercayaan sang pelatih dibutuhkan kerja keras maksimal selama latihan. Sebab, dia harus bersaing dengan para seniornya di PSS. Jeda kompetisi dimanfaatkan Zidan demi meningkatkan kemampuan.
BRI Liga 1 sedang libur sejak 1-16 Oktober 2024 karena jeda internasional. Selama FIFA Matchday, Timnas Indonesia bakal melanjutkan kiprah di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Skuad Garuda menantang Timnas Bahrain di Bahrain National Stadium, Riffa, Kamis (10/10/2024). Kemudian berjumpa Timnas China di Qingdao Youth Football Stadium, Shandong, Selasa (15/10/2024).
Gaspol Geber Latihan
Selama rehat kompetisi, PSS tidak meliburkan skuad. Tim berjulukan Super Elang Jawa itu tetap berlatih untuk memperbaiki performa tim yang mengecewakan selama tujuh pekan liga bergulir. Mereka kini masih tertahan di dasar klasemen sementara dengan koleksi dua poin.
"Saat latihan kami salah satunya harus fokus bagaimana melakukan penguasaan bola dengan benar sesuai arahan pelatih. Hal ini agar PSS bisa bermain lebih baik dan tentu saja meraih kemenangan," katanya.
Tim Elang Jawa memulai start buruk pada kompetisi musim ini. Hingga pekan ketujuh, PSS tercatat baru mengemas satu kemenangan, dua kali imbang, dan empat kekalahan. Hasil buruk itu membuat Wagner Lopes diistirahatkan dari jabatannya.
PSS Sleman akan kembali berlaga pada 20 Oktober mendatang. Mereka dijadwalkan menghadapi Barito Putera pada pekan ke-8 di Stadion Sultan Agung (SSA), Bantul, Yogyakarta.
Main di EPA U-20
Selain mengasah kemampuan di tim utama, Achmad Zidan Ar Rosyid juga baru-baru ini diberi kepercayaan memperkuat PSS Sleman U-20 di Elite Pro Academy (EPA) Liga 1 2024/2025. Kehadirannya menambah kedalaman skuad besutan Anang Hadisaputra di kancah kompetisi usia muda tersebut.
Bermain di dua kompetisi berbeda memerlukan pemahaman taktik yang mendalam. Menurut Zidan, ketika bermain di tim senior, permainan sering kali lebih cepat dengan strategi terfokus pada hasil akhir, yakni meraih kemenangan.
"Saya masih terus beradaptasi di tim U-20 dan menurut saya EPA bagus karena saya bisa mendapatkan pengalaman bermain menghadapi laga yang sesungguhnya. Ini membantu untuk tetap menjaga cara bermain serta mental dalam bertanding," ujarnya.
"Apa yang saya dapat selama latihan di senior dan pengalaman bermain akan jadi modal saya untuk bisa menunjukkan penampilan terbaik saat bermain di EPA U-20. Tujuannya jelas untuk membawa PSS lolos ke fase berikutnya,” pungkas Zidan.