Legenda Sepak Bola Belanda Kritik Transfer Manuel Ugarte ke MU: Harganya Sangat Kemahalan

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 11 Okt 2024, 05:45 WIB
Gelandang anyar Manchester United (MU), Manuel Ugarte, berfoto bersama sang manajer tim, Erik ten Hag. (X/Manchester United)

Bola.com, Jakarta - Legenda sepak bola Belanda, Marco van Basten, mengkritik keputusan Manchester United (MU) merektrut Manuel Ugarte pada musim panas 2024. Dia meyakini harga Ugarte terlalu mahal. 

MU mendatangkan Manuel Ugarte dari Paris Saint-Germain pada musim panas 2024 untuk memperkuat lini tengah. Mereka harus merogoh kocek senilai 50,5 juta pounds. 

Advertisement

Pemain berkebangsaan Uruguay tersebut mencatatkan lima penampilan sejauh ini. Dia kali pertama menjadi starter di Liga Inggris saat MU keok 0-3 dari Tottenham Hotspur pada 29 September 2024. 

Lalu, pada dua pertandingan terakhir Setan Merah, dia hanya menjadi pemain cadangan, tetapi tidak diturunkan. Perinciannya, dia tak dimainkan saat b ditahan 3-3 kontra Porto di Liga Europa dan pertandingan imbang melawan Aston Villa. 

 

2 dari 4 halaman

Pembelian yang Aneh

Manuel Ugarte melakukan debut saat MU mengalahkan Southampton 3-0 di ajang Liga Inggris 2024/2025. (X/MU)

Van Basten yakin sang gelandang belum mencapai level yang dibutuhkan Manchester United.

“Sekarang juga yang terakhir, Ugarte, yang berharga 50 juta pounds. Anda akan berpikir bagaimana membayar begitu banyak untuk pemain tersebut? Itu benar-benar aneh,” kata Van Basten di acara Rondo Ziggo Sport, seperti dilansir dari Metro, Kamis (10/10/2024). 

Van Basten dinilai mungkin tidak terlalu mengenal Ugarte karena hanya melihatnya dalam dua pertandingan untuk Manchester United. Mantan striker Ajax dan AC Milan itu menjawab keraguan itu. 

"Tidak, tapi saya sudah bisa melihat di pertandingan itu bahwa dia bahkan tidak bernilai seperempat  dari jumlah itu (dari 50 juta pounds)." 

 

 

 

3 dari 4 halaman

Sangat Buruk

Marco van Basten. Eks striker Timnas Belanda yang kini berusia 57 tahun ini mampu meraih Ballon d'Or sebanayak 3 kali pada edisi 1988, 1989 dan 1992 bersama AC Milan. Namun ia tercatat 2 kali gagal masuk nominasi Ballon d'Or di edisi 1990 dan 1993 usai menggapainya pada 1989 dan 1992. Penyebab Kegagalan masuk nominasi pada edisi 1990 tidak lain adalah karena penampilan buruknya bersama Timnas Belanda pada Piala Dunia 1990 dengan raihan nir-gol dalam 4 laga. Padahal bersama AC Milan di musim 1989/1990 ia justru tampil meyakinkan dengan meraih gelar Piala Champions, Piala Super Eropa dan Piala Toyota ditambah gelar individu sebagai top skor Serie A Liga Italia. (AFP/Toshifumi Kitamura)

Van Basten menilai Manchester United sangat buruk dalam kebijakan perekrutan, sehingga hanya mendapat pemain level kedua. 

"Memang benar klub-klub besar seperti Real Madrid, Barcelona, Paris Saint-Germain, Manchester City, Arsenal, mendapat pemain lebih baik. Adapun mereka hanya mendapatkan pemain level kedua. Tim tersebut tak menjadi lebih baik," sergah Van Basten. 

Sumber: Metro 

 

4 dari 4 halaman

Yuk Intip Posisi Tim Favoritmu

Berita Terkait