Detik-Detik Tingkah Shin Tae-yong yang Bikin Mesam-mesem Jelang Bahrain Vs Timnas Indonesia

oleh Nurfahmi Budi diperbarui 10 Okt 2024, 21:17 WIB
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, saat Tim Garuda menghadapi Filipina pada laga terakhir Grup F putaran kedua kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta, Selasa (11/6/2024). (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia akan manghadapi Bahrain pada laga lanjutan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, malam ini WIB. Pertempuran dua negara ini akan menentukan posisi di klasemen sementara.

Saat ini, Timnas Indonesia berada di posisi ke-5, dengan koleksi 2 poin. Sementara itu, Bahrain ada di peringkat 4 berbekal tiga angka. Artinya, siapapun pemenang malam ini, punya kesempatan meluncur ke zona dua besar, menempel Jepang.

Advertisement

Tak heran jika Timnas Indonesia menjadi magnet luar biasa bagi para warganet sepanjang hari ini. Setiap sepak terjang Jay Idzes dkk selama masa persiapan, mendapat tempat khusus.

 

2 dari 5 halaman

Tingkah STY

Pelatih Timnas Indonesia U-23 Shin Tae-yong. (PSSI)

Satu di antara yang berhasil viral adalah reaksi unik, lucu dan menggemaskan Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. Hal itu terjadi ketika STY mendapat 'kabar' kalau Tim Garuda pernah kalah 0-10 dari Bahrain.

Seperti diketahui, Timnas Indonesia memiliki catatan menyedihkan ketika berlaga di markas Bahrain, pada laga Kualifikasi Piala Dunia 2014. Kala itu, kekalahan telak menjadi satu di antara rekor buruk Timnas Merah Putih saat melakoni perjalanan tandang.

Nah, dua hari lalu, STY mendapatkan informasi tersebut dalam sebuah sesi wawancara. Reaksi STY langsung mendapat beragam reaksi dari netizen. Maklum, pria asal Korsel tersebut punya gaya khusus.

 

3 dari 5 halaman

Reaksi Khusus

Ekspresi kaget pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong setelah mendengar Garuda pernah dihajar Bahrain 0-10. (Tangkapan layar dari video wawancara PSSI)

Kala mendengar informasi tersebut, mata STY terbalalak, mulutpun terbuka melongo beberapa detik, dan keluarga kata 'ha?!' yang bernada heran campur kaget. Sontak, ulah STY tersebut langsung mendapat respons dari warganet, plus viral.

Akhirnya, Shin Tae-yong paham dengan situasi Timnas Indonesia pernah babak belur di markas Bahrain. Namun, ia enggan mengusung misi balas dendam. Shin Tae-yong memilih fokus pada permainan Timnas Indonesia. Ia juga ingin menyiapkan skema terbaik.

"Daripada kami balas dendam soal kekalahan 0-10 dari Bahrain, lebih baik kami fokus kepada permainan kami," ujar Shin Tae-yong. Ketua umum PSSI, Erick Thohir, menanggapi hal itu. Menurutnya, Shin Tae-yong mungkin tidak mengikuti sejarah sepak bola Indonesia, apalagi di era itu.

 

4 dari 5 halaman

Siap Berjuang

Pemain Timnas Indonesia, Calvin Verdonk saat sesi official training di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Senin (9/9/2024) jelang menghadapi Australia dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2026 yang akan digelar Selasa (10/9/2024). (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Saat itu situasi sepak bola nasional memang tidak kondusif. Terjadi dualisme di tubuh PSSI dan pengelolaan liga. Walhasil, Timnas Indonesia datang ke Bahrain dengan skuad seadanya. Skuad Garuda harus kehilangan satu pemain setelah sang kiper, Samsidar, mendapat kartu merah.

Malam ini, STY dan pasukannya bakal berusaha merealisasikan rencana membawa pulang tiga poin. Namun, bukan hal mudah, karena Bahrain juga menginginkan hal yang sama.

Maklum, Bahrain sempat mengejutkan pada laga pembuka ketika menaklukkan Australia. Lalu, giliran mereka yang dikejutkan ketika kalah telak dari Jepang dengan skor 0-5.

 

5 dari 5 halaman

Skuad Timnas Indonesia

Pemain Timnas Indonesia, Calvin Verdonk (kanan) melakukan pemanasan bersama Wahyu Prasetyo saat mengikuti latihan menjelang laga Kualifikasi Piala Dunia 2025 melawan Bahrain di Hamad Town Youth & Sports Ground pada Senin (07/10). (Dok. PSSI)

Kiper: Maarten Paes (FC Dallas), Ernando Ari (Persebaya), Nadeo Argawinata (Borneo FC).

Belakang: Asnawi Mangkualam (Port FC), Jordi Amat (Johor Darul Ta'zim), Sandy Walsh (KV Mechelen), Mees Hilgers (FC Twente), Calvin Verdonk (NEC Nijmegen), Shayne Pattynama (KAS Eupen), Pratama Arhan (Suwon FC), Muhammad Ferarri (Persija), Rizky Ridho (Persija), Eliano Reijnders (PEC Zwolle), Jay Idzes (Venezia), Wahyu Prasetyo (Malut United).

Tengah: Thom Haye (Almere City), Ricky Kambuaya (Dewa United), Nathan Tjoe-A-On (Swansea City), Ivar Jenner (FC Utrecht), Marselino Ferdinan (Oxford United), Egy Maulana Vikri (Dewa United), Witan Sulaeman (Persija).

Depan: Malik Risaldi (Persebaya), Dimas Drajad (Persib), Rafael Struick (Brisbane Roar), Hokky Caraka (PSS), Ragnar Oratmangoen (FCV Dender).

Berita Terkait