Malapetaka Timnas Inggris di Wembley: Main Ancur Banget, Dicemooh Penggemar

oleh Wiwig Prayugi diperbarui 11 Okt 2024, 16:00 WIB
Pemain Timnas Inggris, Jude Bellingham, menjadi salah satu pemain yang cukup terpukul dengan kekalahan dari Yunani dalam duel lanjutan Grup F UEFA Nations League B 2024/2025. (John Walton/PA via AP)

Bola.com, Jakarta - Timnas Inggris harus menahan malu saat menjamu Yunani dalam laga lanjutan Grup B2 UEFA Nations League 2024/2025 di Wembley, Kamis (10/10/2024).

Kekalahan ini semacam penghinaan bagi Tiga Singa, mengingat Inggris beraksi di harapan ribuan pendukung setianya.

Advertisement

Sempat bermain tanpa gol di babak pertama, Yunani membuka keunggulan pada menit ke-49 lewat striker andalannya, Vangelis Pavlidis.

Tuan rumah sendiri baru bisa mencetak gol balasan sekaligus menyamakan skor setelah Jude Bellingham mencatatkan namanya di papan skor.

Bukannya menambah gol, gawang Jordan Pickford justru kembali kebobolan di menit-menit akhir pertandingan. Untuk kali kedua, Vangelis Pavlidis menjadi petaka bagi Jordan Pickford.

Kekalahan ini sekaligus membuat posisi Lee Carsley sebagai pelatih sementara Inggris kian terancam.

Besar kemungkinan, FA Inggris meninjau ulang masa depan Lee Carsley. Dengan kata lain, bisa saja kekalahan tadi menggagalkan harapannya untuk mendapatkan peran tersebut secara permanen.

2 dari 4 halaman

Dicemooh Penggemar

Jude Bellingham dan kawan-kawan dicemooh ribuan pendukung setianya yang mencapai 79.012 penonton memadati stadion. Sebelum laga, mereka merasa yakin tim kesayangan bisa memenangkan laga.

Ternyata, kekalahan memalukan tersebut menjadi salah satu malam terburuk Inggris di kandang keramatnya, Wembley.

Dalam sebuah pertandingan, seorang pelatih tak bisa begitu saja memilih semua pemain terbaik dan menurunkan mereka tanpa formasi yang koheren atau rencana taktis apa pun.

Apa pun taktik Carsley, taktik itu menjadi bumerang dengan cara yang spektakuler dan membuatnya tampak lemah.

Carsley takut menurunkan salah satu pemain terbaiknya ketika kenyataannya adalah Anda mungkin tidak bisa memasukkan Jude Bellingham, Phil Foden, dan Cole Palmer ke dalam susunan pemain yang sama dan terlihat seperti sebuah tim.

Terlalu sedikit, dan terlambat. Jordan Pickford tampak seperti orang yang gugup tanpa perlindungan karena para pemain di depannya tidak memiliki disiplin taktis.

Penjaga gawang Everton itu sangat andal bagi Inggris tetapi tertangkap menguasai bola di luar kotak penaltinya, kapten Yunani Anastasios Bakasetas melepaskan tembakan ke gawang kosong dan entah bagaimana bek Levi Colwill menepisnya di garis gawang. Itu adalah aksi heroik.

3 dari 4 halaman

Peluang Palmer

Palmer seharusnya mencetak gol tetapi bola melambung sementara sundulan Anthony Gordon juga sama. Babak kedua, keadaan malah memburuk.

Bek Yunani, Konstantinos Koulierakis melaju ke depan, Pavlidis mengambil bola di kotak penalti dan empat bek Inggris menonton sebelum penyerang Benfica itu melepaskan tembakan melewati Pickford dan masuk ke sudut bawah gawang untuk membuka keunggulan pada menit ke-49.

Bukayo Saka keluar lapangan karena cedera hamstring dan Inggris harus berjuang keras saat Yunani menghancurkan mereka lewat serangan balik.

4 dari 4 halaman

Peluang Bellingham

Bellingham tampaknya telah menyelamatkan harga dirinya dengan gol penyeimbang di menit ke-87 saat ia menggiring bola melewati kerumunan pemain dan memberi Wembley sedikit harapan.

Namun, harapan itu menguap saat Yunani kembali mengekspos mereka. Inggris krasyikan menyerang, lupa tentang pertahanan. Walhasil, Rico Lewis gagal menghalau, Pavlidis melepaskan tembakan melewati Pickford. Hasilnya, Carsley mengalami kekalahan yang mengejutkan.

Sungguh memalukan. Carsley adalah pilihan yang jelas, pilihan yang mudah untuk menggantikan Gareth Southgate, namun sekarang rasanya Inggris harus mencari tempat lain jika mereka ingin tetap menjadi kekuatan yang serius.

Sumber: Mirror

 

Berita Terkait