Mencak-Mencak Lihat Kondisi MU Sekarang, Roy Keane: Saya Tidak Kenal Klub Ini Lagi

oleh Gregah Nurikhsani diperbarui 11 Okt 2024, 17:15 WIB
1. Roy Keane - Pemain yang pernah membela Manchester United ini begitu ditakuti karena permainannya yang mengerikan. Salah satu tekel mengerikan Roy Keane dilakukan pada Alf Inge Haaland dan terpaksa membuat pemain tersebut pensiun dini akibat cidera tekel. (AP Photo/Jon Super)

Bola.com, Jakarta - Legenda Manchester United (MU), Roy Keane, kembali melemparkan kritik pedas kepada manajemen klub. Kritik tersebut dilontarkan Roy Kane kepada pihak manajemen Manchester United atas keputusan yang dihasilkan setelah rapat direksi pada Selasa (8/10/2024).

Sebelumnya diketahui dewan direksi MU telah mengadakan pertemuan khusus yang berlangsung selama tujuh jam guna mendiskusikan nasib Erik ten Hag di Old Trafford. Namun dari pihak manajemen tidak ada keputusan resmi yang diumumkan ke publik, tentu ini membuat posisi Erik ten Hag semakin dipertanyakan.

Advertisement

Tercatat dalam 21 pertandingan terakhir di Liga Inggris, MU ditangan Erik ten Hag hanya meraih enam kemenangan. Lebih parah lagi, MU hanya mampu sekali menang dari 10 pertandingan Eropa terakhir, tentu statistik ini membuat masa depan Ten Hag di bawah tekanan.

Namun, beredar kabar jika hasil pertemuan kemarin, tampaknya Erik ten Hag akan terus diberi kesempatan untuk memperbaiki keadaan, setidaknya untuk sementara waktu. Namun, situasi ini tidak menjamin keamanan posisi Ten Hag jika performanya terus memburuk.

 

2 dari 5 halaman

Roy Keane Kesal

2. Roy Keane - Keane mejadi kapten terlama kedua di Manchester United. Kane dipercaya menjadi kapten Manchester United dari tahun 1997-2005. (AFP/Andrew Yates)

Dalam podcast Stick to Football di The Overlap, Keane menyuarakan kekesalannya bahkan tak henti-hentinya melontarkan kata-kata kasar terhadap situasi Manchester United kepada pengamat lain, seperti Gary Neville, Wayne Rooney, Jill Scott, dan Ian Wright. 

Keane yang pernah menjadi kapten United, tidak bisa menahan diri dalam melontarkan omelan pedas. Ia bahwa menyebut sudah tidak mengenali klub yang pernah ia bela selama bertahun-tahun.

“Saya tidak tahu apakah Ten Hag akan bertahan hingga akhir tahun. Klub ini selalu tentang karakter yang kuat, tetapi sekarang saya tidak melihat itu lagi. Saya tidak mengenali tim ini, saya tidak mengenali klub ini," ujar Roy Keane dengan nada tegas.

 

3 dari 5 halaman

Krisis Identitas

Denis Irwin yang merupakan rekan satu negara Roy Keane pun tak pernah merasakan tampil bersama Timnas Irlandia di Piala Eropa. Irwin membela Timnas Republik Irlandia pada 1990 hingga 1999. (Foto: AFP/Vanderlei Almeida)

Keane juga menyoroti jika adanya perubahan besar di dalam klub, serta ditambah pembelian asal-asalan, membuat MU seakan kehilangan identitasnya. Ia menyebut jika keputusan-keputusan klub akhir-akhir ini lebih didasarkan pada bisnis ketimbang sepak bola seperti masa nya dulu.

"Mereka memotong dan mengubah segalanya di belakang layar. Memang ada sisi bisnis, tetapi Manchester United adalah tentang orang-orang yang tepat, dan saya tidak melihat orang-orang itu sekarang," ujar Roy Keane dalam podcast Stick to Football di The Overlap.

 

4 dari 5 halaman

Manajemen MU juga bermasalah

Roy Keane menjadi pemain Manchester United asuhan Sir Alex Ferguson dalam kurun 1993-2005. Dalam periode itu, Keane beberapa di antaranya memberikan tujuh trofi Liga Inggris plus satu gelar Liga Champions bagi publik Old Trafford. (AFP/Andrew Yates)

Meskipun Ten Hag menjadi sorotan, menurut Keane masalah di Manchester United lebih dalam lagi. Struktur kepemimpinan yang melibatkan Sir Jim Ratcliffe, Joel Glazer, dan Dave Brailsford, bersama beberapa eksekutif lainnya, juga ikut dipertanyakan.

Keane menegaskan bahwa keputusan-keputusan di klub tidak hanya terkait performa Ten Hag yang buruk, tetapi juga bagaimana sikap manajemen dalam mengelola klub secara keseluruhan.

Di tengah kegaduhan ini, Sir Jim Ratcliffe, salah satu pemilik klub, sendiri enggan mengambil tanggung jawab penuh atas keputusan masa depan Ten Hag. Dalam wawancara dengan BBC Sport, Ratcliffe menegaskan bukan dirinya yang sepenuhnya bertanggung jawab.

"Tim manajemen yang mengelola Manchester United yang harus memutuskan bagaimana cara terbaik untuk menjalankan tim dalam berbagai hal." ucap Sir Jim Ratcliffe dengan BBC.

Penulis: Muhamad Luthfi Ma'ruf

5 dari 5 halaman

Posisi MU di Liga Inggris 2024/2025

Berita Terkait