Bolivia Pindahkan Stadion ke Ketinggian Baru Mencapai 4.150 mdpl, La Paz Lewat!

oleh Aning Jati diperbarui 11 Okt 2024, 21:15 WIB
Pemandangan dari udara stadion Municipal di El Alto, Bolivia pada 3 September 2024. Bolivia akan menghadapi Venezuela dalam kualifikasi Piala Dunia FIFA 2026 zona Amerika Selatan di stadion Municipal El Alto, yang berada di ketinggian 4.150 meter di atas permukaan laut, pada 5 September. (AIZAR RALDES/AFP)

Bola.com, Jakarta - Bolivia telah membuat langkah besar dengan memindahkan pertandingan kandang mereka ke stadion yang terletak hampir 2.000 kaki lebih tinggi dalam upaya untuk lolos ke Piala Dunia 2026.

Sebagai negara di Amerika Selatan yang terkenal sulit dikalahkan di kandang, Bolivia biasanya bermain di La Paz, yang berada di ketinggian 11.940 kaki (3.640 meter) di atas permukaan laut.

Advertisement

Namun, setelah mengalami tiga kekalahan dalam lima pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 zona CONMEBOL, mereka kini sangat membutuhkan hasil positif.

Dengan posisi kedua dari bawah di klasemen 10 tim, Federasi Sepak Bola Bolivia membuat keputusan besar pada bulan September lalu untuk memindahkan lima pertandingan kandang terakhir mereka ke Stadion Villa Ingenio di El Alto.

Stadion ini berada di ketinggian 13.615 kaki di atas permukaan laut atau 4.150 mdpl, hampir 2.000 kaki lebih tinggi dari stadion di La Paz!

Selain itu, Bolivia juga menunjuk pelatih baru, Oscar Villegas, menggantikan Antonio Carlos Zago yang dipecat setelah penampilan buruk di Copa America pada Juli lalu.

 

2 dari 2 halaman

Strategi Mulai Berbuah Baik

Para pemain Bolivia merayakan kemenangan setelah memenangkan pertandingan kualifikasi Piala Dunia FIFA 2026 Amerika Selatan antara Bolivia dan Kolombia, di stadion Municipal di El Alto, Bolivia, Jumat dini hari WIB (11/10/2024). (AIZAR RALDES/AFP)

Langkah ini tampaknya membuahkan hasil. Setelah kemenangan 2-1 melawan Cile di kandang, Bolivia kembali meraih kemenangan 1-0 atas Kolombia di El Alto pada matchday kesembilan, Jumat dini hari (11/10/2024).

Kemenangan atas Kolombia ini membuat Bolivia naik ke peringkat keenam di klasemen, posisi terakhir yang berpeluang lolos otomatis ke Piala Dunia 2026.

Bolivia terakhir kali lolos ke Piala Dunia saat Amerika Serikat menjadi tuan rumah, tepat 30 tahun yang lalu.

Menanggapi keputusan untuk berpindah stadion, pelatih Villegas mengatakan bahwa hal ini "akan sangat membantu" tim mereka.

"Sepak bola terdiri dari detail. Itu tidak berarti dengan perubahan stadion ini kami akan menang, tetapi kami mencoba memperhatikan detail yang memungkinkan kami lebih efektif," ucapnya.

Villegas juga menekankan pentingnya aspek psikologis dan emosional.

"Di El Alto, kami akan bermain seintens mungkin dan menyadarkan lawan bahwa mereka berada di lapangan baru di mana kami tak terkalahkan," kata pelatih berusia 54 tahun itu.

Empat pertandingan kandang terakhir Bolivia akan melawan Paraguay, Uruguay, Cile, dan Brasil, yang akan menentukan nasib mereka dalam perburuan tiket ke Piala Dunia 2026.

 

Sumber: The Sun