Pengalaman Pahit Timnas Indonesia Dikerjai di Bahrain: Jangan Lengah Sebelum Wasit Tiup Peluit Akhir, Perkuat Mental Kill the Game!

oleh Gatot Sumitro diperbarui 11 Okt 2024, 21:45 WIB
Malik Risaldi dipercaya oleh pelatih Shin Tae-yong menjadi satu-satunya pemain Liga 1 yang menjadi starter pada laga tersebut. Ia dipercaya tampil sepanjang 58 menit sebelum digantikan oleh Marselino Ferdinan. (Dok. PSSI)

Bola.com, Jakarta - Semua elemen Timnas Indonesia harus mengambil hikmah hasil seri dengan Bahrain 2-2 di Bahrain National Stadium, Kamis (10/10/2024) lalu.

Salah satu pelajaran penting adalah penggawa Timnas Indonesia harus tetap fokus hingga wasit meniup peluit akhir tanda berakhirnya pertandingan.

Advertisement

"Kejadian di Bahrain lalu pelajaran sangat berharga. Di lapangan tampak pemain Indonesia lengah, karena mereka menganggap jatah menit injury time sudah habis. Sehingga terjadi gol penyeimbang dari Bahrain. Pemain harus fokus, sebelum wasit mengakhiri permainan," kata Gusnul Yakin.

Pasalnya, putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2024 akan penuh intrik. Cara apapun dilakukan negara lain demi meraih tiket lolos langsung ke AS, Meksiko, dan Kanada tahun depan.

"Trik pemain Bahrain sering jatuh berhasil memancing dan menguras emosi pemain Indonesia. Sehingga konsentrasi terganggu. Lawan pakai berbagai cara untuk mengalahkan Indonesia," ujar mantan pelatih Arema ini.

 

2 dari 3 halaman

Tipikal Tim Arab

Timnas Indonesia sempat tertinggal satu gol dari Bahrain sebelum disamakan oleh Ragnar Oratmangoen menjelang waktu turun minum. Bahkan, pada babak kedua, Skuad Garuda berhasil membalikkan keadaan menjadi 2-1 melalui gol dari Rafeal Struick pada menit ke-74. (Dok. PSSI)

Ironisnya, lanjut Gusnul Yakin, Jay Idzes dkk. terpancing. Sebagian besar pemain diaspora yang berkiprah di Eropa terbiasa main sportif tentu jengkel dengan ulah pemain Bahrain.

"Kultur sepak bola Eropa jelas berbeda dengan Asia. Makanya perlu pengetahuan kepada pemain naturalisasi bahwa trik licik yang menjengkelkan seperti dilakukan Bahrain itu banyak digunakan pula oleh negara-negara Asia," tuturnya.

Pihak Bahrain pasti merasa telah berhasil mempermainkan psikologis pemain Indonesia. Karena kekecewaan masih ditunjukkan anak asuh Shin Tae-yong hingga pertandingan selesai.

"Di Australia, pemain Bahrain berani berbuat picik, apalagi di negara sendiri. Sebelumnya penonton mengarahkan sinar laser kepada pemain Jepang. Cara tak sportif seperti itu juga pernah dilakukan pendukung Malaysia saat menjamu Indonesia di Final Piala AFF," ungkapnya.

3 dari 3 halaman

Klasemen dan Hasil Pertandingan Grup C

Hasil Matchday 1

  • Australia Vs Bahrain 0-1
  • Jepang Vs China 7-0
  • Arab Saudi Vs Timnas Indonesia 1-1

Hasil Matchday 2

  • China vs Arab Saudi 1-2
  • Timnas Indonesia vs Australia 0-0
  • Bahrain vs Jepang 0-5

Hasil Matchday 3

  • Australia vs China 3-1
  • Bahrain vs Timnas Indonesia 2-2
  • Arab Saudi vs Jepang 0-2

                                 Klasemen Grup C

Pos Tim Play Win Draw Lost SG Poin
1 Jepang 3 3 0 0 14-0 9
2 Australia 3 1 1 1 3-2 4
3 Arab Saudi 3 1 1 1 3-4 4
4 Bahrain 3 1 1 1 3-7 4
5 Indonesia 3 0 3 0 3-3 3
6 China 3 0 0 3 2-12 0

 *Klasemen per Kamis, 11 Oktober 2024 pukul 03.00 WIB

Berita Terkait