Bola.com, Jakarta Legenda West Ham United, Paolo di Canio mengkritik Manchester United atas penjualan pemainnya di musim panas.
Setan Merah dikecam atas keputusan mereka melepas Scott McTominay ke Napoli.
Gelandang tersebut mengawali kariernya dengan baik di klub Serie A di bawah asuhan Antonio Conte.
"Saya akan pergi ke Manchester United untuk menangkap semua direktur. Bagaimana Anda bisa melepaskan McTominay?" kata Di Canio wawancara terbaru dengan Il Mattino.
Pemain Timnas Skotlandia itu pindah ke Stadio Diego Armando Maradona musim panas ini dengan harga transfer 30,5 juta euro ditambah potongan 10 persen dari biaya penjualan.
Dalam delapan pertandingan, ia telah menyumbangkan dua gol dan satu assist. Kini Scott McTominay membantu mengantarkan timnya ke puncak klasemen.
Disayangkan
Salah satu yang punya pendapat seperti itu adalah eks pemain yang pernah merumput di Premier League, Robbie Savage.
“Saya terkejut MU mendapatkan Manuel Ugarte, sementara Casemiro atau Kobbie Mainoo tidak cocok untuknya," Savage memberikan analisis.
"Ugarte membutuhkan seseorang gelandang yang bisa naik dan turun. Saya pikir itu adalah kesalahan besar menjual Scott McTominay, sungguh," lanjutnya.
Manchester United membayar 50 juta euro untuk merekrut Manuel Ugarte dari Paris Saint-Germain dan kini anak asuh Erik Ten Hag dalam tekanan usai kalah 0-3 dari Tottenham Hotspur di ajang Liga Inggris.
Pembelaan Ten Hag
Terkait kepergian McTominay di musim panas, pelatih Erik ten Hag juga mengaku tak mau kehilangan sang pemain.
"Ini sedikit campur aduk, saya sangat senang untuknya tetapi ini campur aduk karena saya tidak ingin kehilangan dia. Dia adalah Manchester United dalam segala hal, dia sangat penting bagi Manchester United," katanya.
"Dia ada di sini selama lebih dari 22 tahun tetapi sayangnya itu aturannya," lanjut pelatih asal Belanda itu.
"Pemain lokal memberikan nilai lebih dan itu bukan hal yang benar untuk dilakukan tetapi untuk semua orang, untuk semua pihak, ini adalah kesepakatan yang bagus. Scott senang dengan itu, dan Napoli serta kami."