Cara Timnas Indonesia Menembus Pertahanan China: Main Lebih Rapat dengan Bola Pendek Kaki ke Kaki

oleh Gatot Susetyo diperbarui 12 Okt 2024, 12:45 WIB
Pemain Timnas Indonesia, Sandy Walsh (kedua kiri), Witan Sulaeman (kedua kanan), dan Egy Maulana Vikri (kanan) saat mendengarkan instruksi pelatih Shin Tae-yong ketika melakukan latihan menjelang Kualifikasi Piala Dunia 2024 melawan Bahrain di Hamad Town Youth & Sports Ground, Minggu, 6 Oktober 2024. (Dok. PSSI)

Bola.com, Jakarta - Produktivitas lini depan Timnas Indonesia harus ditingkatkan lagi di sisa pertandingan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2024. Hingga matchday ketiga melawan Bahrain lalu, pasukan yang dilatih Shin Tae-yong ini masih mencetak tiga gol dan kebobolan tiga bola pula.

Dengan memasukkan tiga gol, hal ini berarti sejatinya pemain Timnas Indonesia bisa menambah kesuburannya. Yang menarik, semua gol itu lewat permainan terbuka dengan kombinasi kerja sama bola-bola pendek.

Advertisement

Hal ini mendapat perhatian dari pengamat sepak bola nasional, Gusnul Yakin.

"Cara bermain padat merayap dengan bola pendek sudah terbukti bisa menghasilkan gol. Karakter ini seharusnya terus dimatangkan," kata Gusnul Yakin. 

Namun, eks arsitek PKT Bontang ini menilai Timnas Indonesia tak punya gelandang yang kuat memegang bola sehingga tipe bermain berjalan sporadis.

"Padahal, cara tersebut sangat efektif. Lihat proses gol Rafael Struick yang bermula permainan tik-tak dengan Ragnar Oratmangoen," ujarnya.

Trik tersebut menurut pemerhati sepak bola asal Malang itu bisa jadi senjata ampuh Timnas Indonesia untuk menembus pertahanan China pada pertandingan di Qingdao Youth Football Stadium, Selasa (15/10/2024).

Lalu, siapa yang tepat untuk menjalankan peran sebagai destroyer di Timnas Indonesia

"Ada Witan, Egy, dan mungkin Eliano Reijnders yang bisa dicoba. Dengan kemampuan dribel mereka, jika gagal melewati lawan, setidaknya akan terjadi pelanggaran yang membuka peluang gol lewat bola set piece," jelasnya.

2 dari 3 halaman

Kesempatan Bikin Agregat Gol

Sayangnya, Ragnar Oratmangoen dan kolega gagal mempertahankan keunggulan mereka setelah kebobolan pada menit injury time oleh Mohamed Marhoon. (Dok. PSSI)

Gusnul Yakin melihat Timnas Indonesia beberapa kali mengalami kegagalan lewat skema serangan bola panjang ketika ditahan imbang Bahrain lalu. 

"Melwan Bahrain, kita sempat pakai bola-bola jauh. Saya amati itu tak efektif karena pemain depan Indonesia kalah duel udara. Main padat dan pendek juga solusi tidak adanya striker jangkung di Timnas Indonesia," tuturnya.

Saat ini agregat Timnas Indonesia masih nol, dari tiga memasukkan dan kemasukan.

"Nah, melawan China kesempatan emas untuk membuat agregat gol kita surplus karena selisih gol juga menentukan langkah lolos ke Piala Dunia," ucapnya.

Hingga matchday ketiga lalu, tiga negara yang berada di atas Indonesia hanya Australia yang punya surplus satu gol. Sementara Arab Saudi dan Bahrain masing-masing minus satu dan empat butir.

3 dari 3 halaman

Klasemen Grup C Putaran Ketiga Piala Dunia 2026 Zona Asia

Hasil Matchday 1

  • Australia Vs Bahrain 0-1
  • Jepang Vs China 7-0
  • Arab Saudi Vs Timnas Indonesia 1-1

Hasil Matchday 2

  • China vs Arab Saudi 1-2
  • Timnas Indonesia vs Australia 0-0
  • Bahrain vs Jepang 0-5

Hasil Matchday 3

  • Australia vs China 3-1
  • Bahrain vs Timnas Indonesia 2-2
  • Arab Saudi vs Jepang 0-2

                                 Klasemen Grup C

Pos Tim Play Win Draw Lost SG Poin
1 Jepang 3 3 0 0 14-0 9
2 Australia 3 1 1 1 3-2 4
3 Arab Saudi 3 1 1 1 3-4 4
4 Bahrain 3 1 1 1 3-7 4
5 Indonesia 3 0 3 0 3-3 3
6 China 3 0 0 3 2-12 0

 *Klasemen per Kamis, 11 Oktober 2024 pukul 03.00 WIB

Berita Terkait