Bola.com, Jakarta - Produktivitas lini depan Timnas Indonesia harus ditingkatkan lagi di sisa pertandingan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2024. Hingga matchday ketiga melawan Bahrain lalu, pasukan yang dilatih Shin Tae-yong ini masih mencetak tiga gol dan kebobolan tiga bola pula.
Dengan memasukkan tiga gol, hal ini berarti sejatinya pemain Timnas Indonesia bisa menambah kesuburannya. Yang menarik, semua gol itu lewat permainan terbuka dengan kombinasi kerja sama bola-bola pendek.
Hal ini mendapat perhatian dari pengamat sepak bola nasional, Gusnul Yakin.
"Cara bermain padat merayap dengan bola pendek sudah terbukti bisa menghasilkan gol. Karakter ini seharusnya terus dimatangkan," kata Gusnul Yakin.
Namun, eks arsitek PKT Bontang ini menilai Timnas Indonesia tak punya gelandang yang kuat memegang bola sehingga tipe bermain berjalan sporadis.
"Padahal, cara tersebut sangat efektif. Lihat proses gol Rafael Struick yang bermula permainan tik-tak dengan Ragnar Oratmangoen," ujarnya.
Trik tersebut menurut pemerhati sepak bola asal Malang itu bisa jadi senjata ampuh Timnas Indonesia untuk menembus pertahanan China pada pertandingan di Qingdao Youth Football Stadium, Selasa (15/10/2024).
Lalu, siapa yang tepat untuk menjalankan peran sebagai destroyer di Timnas Indonesia?
"Ada Witan, Egy, dan mungkin Eliano Reijnders yang bisa dicoba. Dengan kemampuan dribel mereka, jika gagal melewati lawan, setidaknya akan terjadi pelanggaran yang membuka peluang gol lewat bola set piece," jelasnya.
Kesempatan Bikin Agregat Gol
Gusnul Yakin melihat Timnas Indonesia beberapa kali mengalami kegagalan lewat skema serangan bola panjang ketika ditahan imbang Bahrain lalu.
"Melwan Bahrain, kita sempat pakai bola-bola jauh. Saya amati itu tak efektif karena pemain depan Indonesia kalah duel udara. Main padat dan pendek juga solusi tidak adanya striker jangkung di Timnas Indonesia," tuturnya.
Saat ini agregat Timnas Indonesia masih nol, dari tiga memasukkan dan kemasukan.
"Nah, melawan China kesempatan emas untuk membuat agregat gol kita surplus karena selisih gol juga menentukan langkah lolos ke Piala Dunia," ucapnya.
Hingga matchday ketiga lalu, tiga negara yang berada di atas Indonesia hanya Australia yang punya surplus satu gol. Sementara Arab Saudi dan Bahrain masing-masing minus satu dan empat butir.
Klasemen Grup C Putaran Ketiga Piala Dunia 2026 Zona Asia
Hasil Matchday 1
- Australia Vs Bahrain 0-1
- Jepang Vs China 7-0
- Arab Saudi Vs Timnas Indonesia 1-1
Hasil Matchday 2
- China vs Arab Saudi 1-2
- Timnas Indonesia vs Australia 0-0
- Bahrain vs Jepang 0-5
Hasil Matchday 3
- Australia vs China 3-1
- Bahrain vs Timnas Indonesia 2-2
- Arab Saudi vs Jepang 0-2
Klasemen Grup C
Pos | Tim | Play | Win | Draw | Lost | SG | Poin |
---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | Jepang | 3 | 3 | 0 | 0 | 14-0 | 9 |
2 | Australia | 3 | 1 | 1 | 1 | 3-2 | 4 |
3 | Arab Saudi | 3 | 1 | 1 | 1 | 3-4 | 4 |
4 | Bahrain | 3 | 1 | 1 | 1 | 3-7 | 4 |
5 | Indonesia | 3 | 0 | 3 | 0 | 3-3 | 3 |
6 | China | 3 | 0 | 0 | 3 | 2-12 | 0 |
*Klasemen per Kamis, 11 Oktober 2024 pukul 03.00 WIB
Baca Juga
Momen Malut United Bakal Berkandang di Stadion Gelora Kie Raha pada BRI Liga 1, Gusnul Yakin Terkenang Persiter Ternate
Digebuk 0-4, Timnas Indonesia Memang Kalah Kelas: Pelatih Jepang seperti Tinggal Pencet Remote Kontrol dari Jarak Jauh
Pengamat Ini Minta Publik Jangan Menaruh Ekspektasi Berlebihan kepada Kevin Diks di Laga Timnas Indonesia Vs Jepang: Dia Kelelahan