Utak-Atik Formasi Timnas Indonesia setelah Kevin Diks Bergabung: Cocok yang Mana Nih?

oleh Gregah Nurikhsani diperbarui 12 Okt 2024, 16:45 WIB
Ilustrasi - Muhammad Ferrari, Rizky RIdho, Kevin Diks (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Usai sudah saga naturalisasi Kevin Diks. Sabtu (12/10/2024), bek FC Copenhagen itu resmi menjadi WNI setelah bersalaman dengan Erick Thohir, Ketua PSSI, dan bisa bergabung dengan Timnas Indonesia.

"Makan siang sama pemain FC Copenhagen yang punya keturunan Indonesia, enggak lupa salaman. Selamat bergabung di Timnas Indonesia, Kevin Diks," tulis Erick Thohir di laman media sosialnya.

Advertisement

Kevin Diks Bakarbessy sudah mendarat di Jakarta sejak Kamis (10/10/2024). Kabar mengenai kehadirannya di Jakarta sudah menyeruak ketika dalam sebuah unggahan direct message (DM), ada kode keras terselip.

Bek keturunan Maluku itu merupakan pemain diaspora angkatan pertama yang masuk radar Shin Tae-yong empat tahun lalu. Dari era PSSI dipimpin Iwan Bule sampai sekarang Erick Thohir, Diks belum juga bersalaman.

Namun kini, setelah empat tahun lamanya, Kevin Diks resmi menjadi WNI, dan segera menjadi pemain Timnas Indonesia.

 

2 dari 4 halaman

Cocoknya di Bek Tengah

Pemain Borussia Dortmund, Giovanni Reyna (kiri), duel udara dengan pemain FC Copenhagen, Kevin Diks, pada laga Liga Champions di Stadion Signal Iduna Park, Rabu (7/9/2022). (AP/Martin Meissner)

Dinukil dari Transfermarkt, Kevin Diks merupakan bek tengah murni. Namun, ia juga bisa bermain di posisi bek kanan maupun kiri.

Lahir dan besar di Belanda, ia mengawali kariernya di Vitesse, lalu diboyong Fiorentina secara permanen. Raksasa Eredivisie, Feyenoord, bahkan juga pernah meminjamnya selama satu musim.

Tim Liga Italia lainnya, Empoli, juga pernah merasakan servisnyasebagai pemain pinjaman. Sisanya, Diks bermain di klub Denmark, Aarhus GF, kembali ke Fiorentina, lalu pada musim 2021/2022 hijrah ke FC Copenhagen dengan status bebas transfer.

Selama perjalanan karier itu, Diks lebih sering bermain sebagai bek tengah. Sehingga kemungkinan besar, Shin Tae-yong bakal menempatkannya sebagai central defender.

 

3 dari 4 halaman

Berduet dengan Jay dan Mees?

Timnas Indonesia - Eliano Reijnders dan Mees Hilgers (Bola.com/Adreanus Titus)

Mengingat Shin Tae-yong belakangan ini gemar menerapkan formasi tiga bek tengah, Diks bisa masuk dalam skema tersebut. Besar kemungkinan, ia bakal ditempatkan bersama Jay Idzes dan Mees Hilgers.

Namun perlu diingat juga, Shin Tae-yong awalnya gemar memainkan pola empat bek dengan dua bek tengah dan dua bek sayap atau full back.

Dengan begitu, agaknya trio lini belakang sudah diamankan oleh Diks, Idzes, dan Mees.

Gambaran lini belakang Timnas Indonesia

  • Sandy Walsh, Mees Hilgers, Jay Idzes, Kevin Diks, Calvin Verdonk

 

4 dari 4 halaman

Lantas Bagaimana Nasib Ferarri dan Ridho?

Pemain Timnas Indonesia, Rizky Ridho berusaha menghalau bola saat laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Australia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Selasa (10/09/2024). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Sejauh ini, Timnas Indonesia sudah memiliki banyak bek, dari tengah, kiri, maupun kanan. Mees Hilgers jadi nama terbaru.

Selain Hilgers, masih ada Jay Idzes, Sandy Walsh, hingga Jordi Amat. Jangan lupakan juga Calvin Verdonk, Pratama Arhan, Wahyu Prasetyo, dan Asnawi Mangkualam. Kemudian ada Shayne Pattynama dan pemain serbabisa, Nathan Tjoe-A-On.

Dua nama berikutnya, yakni Ridho dan Ferarri, mungkin jadi opsi paling 'disayangkan' jika harus kehilangan posisinya di lini belakang Timnas Indonesia.

Jangankan Kevin Diks, kehadiran Mees Hilgers saja sudah membuat Rizky Ridho kehilangan posisi utama saat Timnas Indonesia bermain imbang melawan Bahrain. Bek Persija Jakarta itu memang tampil pada babak kedua, tetapi main sebagai pengganti bukanlah kebiasaannya.

Ridho selalu menjadi pemain inti Timnas Indonesia pada banyak kesempatan. Berduet dengan Idzes ataupun Justin Hubner terbukti tak jadi masalah buat mantan pemain Persebaya Surabaya tersebut.

Sebaliknya, Ferarri cukup sering dimainkan, tetapi biasanya sebagai supersub. Keahliannya untuk cepat beradaptasi dengan ritme pertandingan jadi keunggulan bek yang juga bermain untuk Persija tersebut.

Yang jelas, baik Ridho dan Ferarri punya bagian penting di tubuh Timnas Indonesia. Shin Tae-yong jelas membutuhkannya, terlihat pada laga-laga terakhir Merah Putih, di mana keduanya jadi aset berharga Skuad Garuda.

Berita Terkait