Bola.com, Jakarta - Kabar pembalap asal Prancis Fabio Quartararo berulang kali ingin meninggalkan Yamaha ternyata bukan isapan jempol belaka.
Baru-baru ini, juara dunia MotoGP 2021 tersebut membuat pengakuan, bahwa dirinya bahkan berniat cabut dari Yamaha sejak 2022.
Yamaha sedang berjuang untuk mengembangkan motor YZR-M1 agar bisa kembali bersaing di baris depan MotoGP.
Akibat payahnya performa motor Yamaha YZR-M1, kali terakhir Fabio Quartararo bisa menang balapan pada hari Minggu yaitu MotoGP Jerman 2022.
Fabio Quartararo sendiri sempat diisukan bakal merapat ke tim lain, salah satunya Ducati. Namun ia akhirnya menerima proposal perpanjangan kontrak dari Yamaha sampai MotoGP 2026.
Sejak 2021
Fabio Quartararo sendiri sudah merasakan motor Yamaha YZR-M1 punya banyak masalah sejak pengujung MotoGP 2021 atau ketika ia sukses juara dunia.
Lalu ia sempat berpikir meninggalkan Yamaha pada 2022, namun saat itu dirinya masih ada dalam persaingan papan atas.
"Sejujurnya, pada tahun 2022 saya sudah berpikir untuk berganti tim, tetapi meninggalkan tim saat Anda memimpin kejuaraan tidaklah mungkin," kata Fabio Quartararo.
"Saya pikir kami akan mengambil langkah maju, tetapi ternyata tidak. Sekarang kami bekerja dengan cara yang benar," tambahnya.
Proyek Bangkit
Yamaha sudah menyiapkan proyek untuk bangkit di ajang MotoGP dalam jangka waktu 2-3 tahun ke depan.
Pengambilalihan tim satelit Pramac oleh Yamaha dari genggaman Ducati akan melipatgandakan kehadiran mereka di grid 2025, menggandakan kemampuan mereka untuk mengumpulkan data.
Jack Miller dan Miguel Oliveira akan menjadi duo pembalap berpengalaman Pramac, yang masing-masing membawa keahlian dari pabrikan lain.
Yamaha juga berencana untuk mengembangkan mesin V4 sebagai tanda yang paling jelas bahwa mereka sedang beradaptasi dengan persaingan saat ini.
Sumber: Crash