Sumardji Peringatkan Pengawas Wasit untuk Tidak Macam-macam saat Laga China VS Timnas Indonesia

oleh Hery Kurniawan diperbarui 14 Okt 2024, 17:45 WIB
Manajer Timnas Indonesia U-22, Sumardji (tengah kanan) dikeroyok oleh official Timnas Thailand U-22 pada laga final SEA Games 2023 di Olympic Stadium, Phnom Penh, Kamboja, Selasa (16/05/2023). (AFP/Mohd Rasfan)

Bola.com, Qingdao - Timnas Indonesia hanya bisa meraih hasil imbang di kandang Timnas Bahrain dalam laga lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Nasional Bahrain, Kamis (10/10/2024). Laga itu berakhir dengan skor 2-2.

Kinerja wasit asal Oman, Ahmed Al Kaf dalam laga itu menuai kritik pedas. Beberapa keputusan Al Kaf dinilai sangat menguntungkan Timnas Bahrain.

Advertisement

Terutama keputusannya tidak langsung meniup peluit akhir laga meski injury time suda berjalan tiga menit melebihi waktu yang sebelumnya diberikan. Hal itu membuat Timnas Bahrain memiliki cukup waktu untuk mencetak gol penyeimnang.

Hal serupa tentu diharapkan tak terjadi lagi. Termasuk saat Timnas Indonesia bertandang ke markas Timnas China, Selasa (15/102/2024).

2 dari 4 halaman

Mewanti-Wanti

Pada menit ke-90+9 Timnas Indonesia malah kebobolan melalui Mohamed Marhoon mencetak gol setelah memanfaatkan situasi tendangan pojok. Skuad Garuda pun gagal meraih kemenangan perdananya dan laga berakhir dengan skor 2-2. (AFP/Hector Retamal)

Manajer Timnas Indonesia, Sumardji menyatakan sudah mengikuti Match Coordination Meeting (MCM)jelang laga Timnas China melawan Timnas Indonesia. Pertemuan itu digelar di Qingdao, Senin (14/102/2024).

Sumardji mewanti-wanti pengawas wasit untuk menjalankan tugasnya dan memastikan kejadian di Bahrain beberapa hari yang lalu tidak lagi terulang.

"Jadi tadi saat MCM saya sampaikan ke pengawas wasit yang berasal dari Irak. Intinya di kejadian di Bahrain sangat merugikan kami. Saya sampaikan jangan sampai kejadian di Bahrain kembali terulang," katanya kepada Metro TV.

3 dari 4 halaman

Evaluasi

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong (kiri) bersama manajer tim, Sumardji jelang laga Grup F kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia menghadapi Vietnam di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Kamis (21/3/2024). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Lebih lanjut, Sumardji pun menyatakan tim pelatih Timnas Indonesia langsung melakukan evaluasi setelah hasil imbang 2-2 di kandang Bahrain, Kamis (10/10/2024).

Selain peran wasit yang lama dalam meniup peluit tanda berakhirnya laga, faktor konsentrasi pemain Timnas Indonesia sebenarnya juga berperan besar dalam gol penyeimbang Bahrain itu.

"Iya di Bahrain pun selesai pertandingan di ruang ganti langsung dievaluasi," tegasnya.

4 dari 4 halaman

Skuad Timnas Indonesia Vs Bahrain dan China di R3 Kualifikasi Piala Dunia 2026

Malik Risaldi dipercaya oleh pelatih Shin Tae-yong menjadi satu-satunya pemain Liga 1 yang menjadi starter pada laga tersebut. Ia dipercaya tampil sepanjang 58 menit sebelum digantikan oleh Marselino Ferdinan. (Dok. PSSI)

Kiper: Maarten Paes (FC Dallas), Ernando Ari (Persebaya), Nadeo Argawinata (Borneo FC).

Belakang: Asnawi Mangkualam (Port FC), Jordi Amat (Johor Darul Ta'zim), Sandy Walsh (KV Mechelen), Mees Hilgers (FC Twente), Calvin Verdonk (NEC Nijmegen), Shayne Pattynama (KAS Eupen), Pratama Arhan (Suwon FC), Muhammad Ferarri (Persija), Rizky Ridho (Persija), Eliano Reijnders (PEC Zwolle), Jay Idzes (Venezia), Wahyu Prasetyo (Malut United).

Tengah: Thom Haye (Almere City), Ricky Kambuaya (Dewa United), Nathan Tjoe-A-On (Swansea City), Ivar Jenner (FC Utrecht), Marselino Ferdinan (Oxford United), Egy Maulana Vikri (Dewa United), Witan Sulaeman (Persija).

Depan: Malik Risaldi (Persebaya), Dimas Drajad (Persib), Rafael Struick (Brisbane Roar), Hokky Caraka (PSS), Ragnar Oratmangoen (FCV Dender).