Pegadaian Liga 2: Patah Tulang Bahu, Bek Andalan PSIM Yogyakarta Menepi hingga 2 Bulan

oleh Ana Dewi diperbarui 14 Okt 2024, 20:00 WIB
PSIM Yogyakarta resmi mendatangkan Muhammad Fariz dari PSS Sleman. (Bola.com/Ana Dewi)

Bola.com, Yogyakarta - PSIM Yogyakarta harus membayar mahal kemenangan atas Persikas Subang pada matchday ketujuh Pegadaian Liga 2 2024/2025. Bek muda andalan PSIM yakni Muhammad Fariz mengalami cedera dalam duel tersebut.

Pada pertandingan yang berlangsung di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, Sabtu (12/10/2024) sore WIB, tim yang dijuluki Laskar Mataram tersebut sukses meraih poin penuh setelah membekuk Persikas dengan skor sangat telak 5-0.

Advertisement

Pada pertandingan ini, PSIM Yogyakarta kehilangan Fariz pada menit ke-75. Dari hasil observasi tim medis, pemain berusia 20 tahun itu mengalami cedera bahu. Terdapat benjolan pada tulang klavikulanya.

"Posisi bahu kiri lebih, ada tonjolan di bagian tulang selangkanya atau tulang klavikula. Dari situ, dengan alat yang ada kami kasih sanggahan," ujar dokter tim PSIM Yogyakarta, Adidya Rizky Pambudi, Senin (14/10/2024).

"Jadi, tangannya tidak menumpu sendiri. Kami kasih kain untuk posisi tangan kirinya itu sedikit menggantung. Jadi, lengannya itu tidak bebas. Kami bikin imobilisasi, sama kami kasih es dulu untuk mengurangi nyerinya," sambungnya.

 

2 dari 4 halaman

Disarankan Operasi

Sebagai pemeriksaan awal, Fariz juga sudah dibawa ke rumah sakit Bethesda. Dokter menyarankan agar bek pinjaman dari PSS Sleman tersebut untuk menjalani operasi.

“Hasil rontgennya ternyata patah di klavikula kiri atau tulang selangka kiri. Posisinya itu yang ada dada bagian atas tulang yang menonjol itu,” papar Adidya Rizky Pambudi.

"Dari manajemen memutuskan sesuai instruksi dari dokter di rumah sakit dan dokter tim, saya juga menyarankan dan menginstruksikan lebih baik dioperasi karena patah tulangnya komplet."

"Jadi, bukan patah tulang sebagian atau hanya retak. Tetapi, patah tulang secara utuh, dimana semestinya ada satu bagian yang utuh, tetapi ini sudah terbagi menjadi dua," lanjutnya.

 

3 dari 4 halaman

Menepi 2 Bulan

Akibat cedera itu, Fariz diperkirakan menepi satu sampai dua bulan. Proses penyembuhan membutuhkan waktu cukup lama karena tulang klavikula merupakan tulang suportif untuk tangan.

“Kalau kami melihat, ditanya berapa lama nanti biar bisa sembuh total. Sembuh total untuk tulang bisa menyambung itu satu sampai dua bulan,” kata Adidya.

“Ketika dalam satu bulan pertama hasil rontgennya sudah bagus, sudah terbentuk. Nanti akan dilanjutkan oleh fisioterapi, untuk kembali menguatkan otot-otot di sekitar tulang yang patah itu."

"Semoga dalam jangka waktu satu sampai dua bulan ke depan, sudah bisa pemulihan total dan sudah bisa lagi kembali ke dalam tim," ucapnya.

 

4 dari 4 halaman

Merasa Kehilangan

Absennya Fariz menjadi kerugian besar bagi Laskar Mataram. Tenaga bek kelahiran Boyolali, Jawa Tengah itu sangat dibutuhkan PSIM di sisa kompetisi musim ini. Sejauh ini, dia memang menjadi satu di antara andalan pelatih Seto Nurdiyantoro.

"Tim pemain, pelatih, manajemen sedih mendengar berita ini karena kami merasa, selama musim ini, Fariz bermain sangat baik atau pemain yang bisa diandalkan oleh tim,” tutur manajer PSIM, Razzi Taruna.

"Dalam konteks medis itu, kami sudah bergerak cepat dengan rumah sakit Bethesda dan akan melakukan tindakan operasi pada hari Senin (14/10) jam enam sore."

“Harapannya, Fariz tetap semangat. Kami semua support di sini. Semoga Fariz bisa lebih cepat pulihnya dan kembali ke lapangan untuk menunjukkan performa terbaiknya,” pungkasnya.

Tag Terkait

Berita Terkait