Bola.com, Jakarta - Timnas Nigeria melakukan boikot pertandingan melawan Libya pada lanjutan Kualifikasi Piala Afrika yang berlangsung pada Rabu 16 Oktober 2024 pukul 02.00 WIB.
Keputusan boikot ini diumumkan Federasi Sepak Bola Nigeria atau NFF setelah ditelantarkan di bandara Libya pada hari Senin (14/10/2024).
William Troost-Ekong dan kawan-kawan ditelantarkan selama lebih dari 16 jam di bandara yang berjarak 250 km dari tempat pertandingan yaitu Martyrs of Benina Stadium, Benghazi.
"Para pemain Nigeria yang dijadwalkan melawan Libya pada Kualfikasi Piala Afrika 2025 masih berada di Bandara Al Abraq 12 jam setelah mendarat di Libya,” tulis pernyataan Federasi Sepak Bola Nigeria.
"Pesawat ValueJet yang disewa, anehnya dan dengan cara yang berbahaya, dialihkan ke bandara kecil yang jauh dari Benghazi."
"Para pemain dan ofisial yang kelelahan merasa tidak tenang karena Federasi Sepak Bola Libya gagal mengirim tim penyambutan atau bahkan kendaraan untuk membawa anggota delegasi dari bandara ke hotel mereka, yang berjarak 3 jam perjalanan ke Benghazi."
"Para pemain telah memutuskan untuk tidak memainkan pertandingan. Ofisial NFF membuat rencana untuk menerbangkan tim kembali ke Nigeria," lanjut keterangan tersebut.
Konfirmasi Kapten Tim
Keterangan resmi dari NFF dikonfirmasi oleh Troost-Ekong yang berstatus sebagai kapten tim.
"Sebagai kapten, bersama dengan tim, kami telah memutuskan bahwa kami tidak akan memainkan pertandingan ini," ungkapnya.
"Tampaknya pesawat kami sedang mengisi bahan bakar saat kami berbicara dan kami akan segera berangkat ke Nigeria," lanjut pemain yang bermain untuk Al-Kholood, tim Liga Arab Saudi.
Beberapa foto di media sosial memperlihatkan para pemain Nigeria harus tidur di bandara karena ditelantarkan terlalu lama.