15 Jam Diterlantarkan di Bandara, Nigeria Boikot Duel Kontra Libya di Kualifikasi Piala Afrika

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 15 Okt 2024, 00:41 WIB
Kapten Timnas Nigeria, William Troost-Ekong yang kini tengah menjalani musim pertama bersama klub Yunani, PAOK Salonika telah mencetak 1 gol dalam 3 laga di fase Grup A Piala Afrika 2023. Satu gol tersebut dicetaknya saat Nigeria menang 1-0 atas Pantai Gading pada laga kedua (18/1/2024). (AFP/Franck Fife)

Bola.com, Jakarta - Federasi Sepak bola Nigeria (NFF) memutuskan memulangkan Timnas Nigeria ke negaranya pada Senin (14/10/2024). Keputusan ini diambil setelah Nigeria diduga mengalami perlakuan tidak manusiawi di Libya menjelang pertandingan kualifikasi Piala Afrika 2025.

“Para pemain memutuskan tidak lagi memainkan pertandingan, ketika para ofisial NFF membuat rencana untuk membawa tim kembali pulang,” kata Direktur Komunikasi NFF Ademola Olajire seperti dikutip dari AFP

Advertisement

Keluhan formal oleh Timnas Nigeria juga telah dikirimkan kepada Konfederasi Sepak bola Afrika (CAF).

Timnas Nigeria tertahan di bandara di Libya selama lebih dari 15 jam sejak pesawat sewaan mereka mendarat pada Minggu (13/10/2024).

Kedutaan Besar Nigeria di Libya dilaporkan tidak dapat melakukan intervensi, sebab memerlukan izin dari pemerintah Libya untuk melakukannya.

 

2 dari 3 halaman

Hibahkan Poin ke Libya

Pemain Portugal Bruno Fernandes (tengah) merayakan bersama rekan setimnya setelah mencetak gol ke gawang Nigeria pada pertandingan persahabatan di Stadion Jose Alvalade, Lisbon, Portugal, 17 November 2022. Portugal menghajar Nigeria dengan skor telak 4-0, mereka akan berangkat ke Qatar pada 18 November untuk Piala Dunia 2022. (AP Photo/Armando Franca)

Kapten timnas Nigeria, William Troost-Ekong, mengatakan tim tidak akan bertanding. Mereka juga emoh melakukan perjalanan darat selama tiga jam dari Al-Abraq ke Benina karena alasan keamanan.

Benina merupakan kota yang dijadwalkan menjadi tempat berlangsungnya pertandingan antara Libya melawan Nigeria pada Selasa (15/10/2024).

“Sebagai kapten tim, bersama dengan anggota tim, kami telah memutuskan bahwa kami tidak akan memainkan pertandingan ini. Biarkan poin-poin itu menjadi milik mereka,” kata Troost-Ekong melalui laman media sosial resminya.

“Kami tidak akan menerima perjalanan darat ke manapun sebab keamanannya tidak dijamin. Kami tidak dapat membayangkan seperti apa hotel dan makanan yang disajikan jika kami melanjutkannya,” tambahnya.

 

 

3 dari 3 halaman

Tuntut Sanksi untuk Libya

Mantan pemain terbaik Afrika, Victor Ikpeba, yang mendampingi tim menuju Libya, meminta organisasi sepak bola memberi sanksi kepada Libya dan mendukung keputusan untuk memboikot pertandingan.

“Jika CAF mengetahui apa yang mereka lakukan, Libya mestinya diskors dari sepak bola internasional. Ini merupakan negara berisiko tinggi, dan semua orang bingung siapa yang menyetujui Libya memainkan pertandingan-pertandingan kandang mereka,” kata Ikpeb. 

Pada Jumat (11/10/2024), Nigeria menang 1-0 atas Libya pada pertandingan yang dimainkan di Uyo. Nigeria memimpin klasemen sementara Grup D dengan tujuh poin dari tiga pertandingan, sedangkan Libya menghuni posisi juru kunci dengan raihan satu poin.

Sumber: Antara

Berita Terkait