Italia Pesta Gol ke Gawang Israel di UEFA Nations League, Riccardo Calafiori: Tim yang Berbeda dari Euro 2024

oleh Benediktus Gerendo Pradigdo diperbarui 15 Okt 2024, 06:19 WIB
Pemain Timnas Italia, Giovanni Di Lorenzo dan Giacomo Raspadori, merayakan gol yang tercipta ke gawang Israel dalam laga UEFA Nations League 2024/2025 di Friuli Stadium, Selasa (15/10/2024) dini hari WIB. (Tiziana FABI / AFP)

Bola.com, Jakarta - Timnas Italia berhasil menang telak 4-1 atas Israel dalam laga UEFA Nations League 2024/2025 yang digelar di Stadion Friuli, Selasa (15/10/2024) dini hari WIB. Performa meyakinkan itu membuat Riccardo Calafiori meyakini Gli Azzurri sudah menjadi tim yang berbeda jika dibandingkan saat Euro 2024.

Timnas Italia mencetak empat gol lewat brace Giovanni Di Lorenzo, plus gol penalti Mateo Reregui dan gol yang dicetak Davide Frattesi. Kemenangan ini membuat Italia kukuh di puncak klasemen Grup 2 UEFA Nations League 2024/2025.

Advertisement

Tak hanya berada di puncak klasemen dengan 10 poin, kemenangan Italia ini juga menjadi tonggak penting yang menjadi bukti perkembangan setelah kegagalan di Euro 2024. Hal tersebut diungkapkan oleh bek Timnas Italia, Riccardo Calafiori.

"Kami adalah tim yang sepenuhnya berbeda. Anda bisa melihat cara kami mendominasi permainan sekarang," ujar Riccardo Calafiori kepada RAI Sport.

"Kami harus terus seperti ini, kami telah melupakan semua tentang Euro dan menggunakannya sebagai motivasi untuk tampil lebiih baik pada masa depan," lanjut bek Timnas Italia itu.

2 dari 4 halaman

Peran Unik Calafiori

Bek Timnas Italia, Riccardo Calafiori (putih) ketika menghadapi Belgia dalam laga UEFA Nations League di Olimpico Roma, Kamis (10/10/2024). (Alberto PIZZOLI / AFP)

Meski berposisi sebagai bek kiri di Arsenal, peran Riccardo Calafiori di Timnas Italia dalam skema pertahanan tiga bek cukup berbeda.

Calafiori diberikan kebebasan untuk maju ke depan, seperti yang terlihat saat berkontribusi dalam proses gol ke gawang Israel.

"Dalam sepak bola modern, bahkan para bek harus berkontribusi dalam membangun serangan dari belakang. Kami tidak boleh diberikan titik acuan. Jadi saya berusaha melakukannya sembari tidak melupakan saya adalah seorang bek," ujarnya.

Calafiori menikmati sepak bolanya dan berusaha memberikan opsi tambahan bagi tim ketika menyerang. Ia juga menyadari perlu meningkatkan kemampuannya di kedua sisi, baik menyerang maupun bertahan.

"Tujuan saya adalah untuk bisa melakukan keduanya di level yang tinggi," ujarnya.

3 dari 4 halaman

Tantangan

Pemain Italia merayakan gol yang dicetak Giovanni Di Lorenzo ke gawang Israel dalam laga UEFA Nations League 2024/2025 di Friuli Stadium, Selasa (15/10/2024) dini hari WIB. (Tiziana FABI / AFP)

Meski Timnas Italia berhasil memenangkan tiga dari empat pertandingan UEFA Nations League, di mana satu laga lainnya berakhir imbang, mereka juga sudah kebobolan dalam tujuh pertandingan resmi terakhir.

"Kami harus memperbaiki situasi set-piece, karena jelas bahwa kami sering kebobolan dari situasi tersebut," ujar Calafiori.

"Saya tidak tahu apakah kami kurang terorganisasi atau teralihkan, ini satu-satunya kekurangan permainan kami saat ini dan kami harus bekerja untuk memperbaikinya," lanjutnya.

4 dari 4 halaman

Perbedaan Kultur di Premier League

Bek Arsenal, Riccardo Calafiori, merayakan gol yang dicetaknya ke gawang Manchester City dalam laga pekan kelima Premier League 2024/2025 di Etihad Stadium, Minggu (22/9/2024) malam WIB. (Paul ELLIS / AFP)

Setelah membela Timnas Italia di UEFA Nations League, Riccardo Calafiori akan kembali ke Arsenal untuk berkompetisi lagi di Premier League. Calafiori yang baru musim ini merasakan atmosfer Premier League menceritakan yang dirasakannya.

"Premier League memiliki intensitas yang lebih tinggi dan setiap pertandingan sangat ketat, bahkan melawan tim kecil. Jika Anda tidak memiliki keunggulan dua gol, Anda selalu berisiko membiarkan tim lawan bangkit kembali," kisah Calafiori.

Dengan mengusung pengalaman dan intensitas dari Premier League, Calafiori berharap dapat memberikan kontribusi positif untuk Timnas Italia.

"Intensitas adalah kunci, saya berusaha membawanya bersama saya ke timnas agar bisa membantu tim," ujarnya.

Sumber: Football Italia

Berita Terkait