Adu Taktik Juru Racik Persib Vs Persebaya di BRI Liga 1: Demi Melanjutkan Tren Tak Terkalahkan

oleh Benediktus Gerendo Pradigdo diperbarui 16 Okt 2024, 09:53 WIB
BRI Liga 1 - Persib Bandung Vs Persebaya Surabaya - Duel Pelatih: Bojan Hodak Vs Paul Munster (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Bandung - Persib Bandung menjamu Persebaya Surabaya dalam laga pekan kedelapan BRI Liga 1 2024/2025 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Jumat (18/10/2024) sore WIB. Kedua tim sampai saat ini masih tercatat belum pernah kalah di BRI Liga 1 2024/2025.

Meski berada di posisi keempat dalam klasemen sementara BRI Liga 1, Persib Bandung tercatat belum sekalipun kalah di kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia itu. Dari tujuh laga, Persib meraih 3 kemenangan dan 4 hasil imbang.

Advertisement

Sementara itu, Persebaya Surabaya yang bercokol di puncak klasemen sementara BRI Liga 1 memiliki torehan yang lebih baik. Persebaya meraih 5 kemenangan dan 2 hasil imbang dari tujuh laga yang sudah dimainkan.

Tentu menarik untuk menantikan apakah tren tak pernah kalah di BRI Liga 1 2024/2025 masih bisa dilanjutkan oleh kedua tim, atau salah satu dari keduanya harus mengalami kekalahan perdana di BRI Liga 1 musim ini.

Taktik dan strategi dari masing-masing pelatih bakal jadi kunci dari peperangan antara Persib Bandung dan Persebaya Surabaya pada pekan kedelapan BRI Liga 1 ini. Seperti apa taktik dan strategi dari keduanya?

2 dari 4 halaman

Bojan Hodak Punya Banyak Opsi

Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak saat laga lanjutan BRI Liga 1 2023/2024 antara Bhayangkara FC melawan Persib Bandung di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Sabtu (23/09/2023). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Formasi 4-3-3 nyaris selalu digunakan oleh Bojan Hodak kala membimbing Persib Bandung di BRI Liga 1 musim ini. Hanya saat menghadapi PSM Makassar, yang juga dulu pernah ditanganinya, Bojan Hodak menggunakan formasi 4-5-1 dengan Ciro Alves menjadi ujung tombak seorang diri.

Namun, jika Persib memiliki pemain-pemain terbaiknya di lini serang, Bojan Hodak lebih sering memainkan formasi 4-3-3, dengan pilihan di lini serang yang beragam dengan rotasi.

Baik Dimas Drajad, David da Silva, Ciro Alves, Tyronne del Pino, dan Beckham Putra bisa bermain di beberapa posisi di tiga penyerang.

Hasilnya pun positif. David da Silva dan Dimas Drajad mampu mencetak gol saat dipercaya sebagai penyerang tengah, di mana Tyronne del Pino lebih sering mencetak gol ketika bermain sebagai winger kiri atau kanan.

Tyronne del Pino juga kadang menjadi pilihan Bojan Hodak di lini tengah, bersama Marc Klok, Dedi Kusnandar, Adam Alis, atau Mateo Kocijan.

Kedalaman skuad yang bagus di lini tengah membuat Bojan Hodak bisa tenang untuk menurunkan komposisi terbaik.

Nick Kuipers dan Gustavo Franca menjadi duet di lini pertahanan Persib Bandung lebih sering menjadi andalan Bojan Hodak untuk bisa menahan gempuran serangan lawan.

Sementara di bawah mistar gawang, Teja Paku Alam dan Kevin Ray Mendoza sama-sama siap untuk menjaga gawang dan mencetak clean sheet.

3 dari 4 halaman

Paul Munster Selalu Andalkan Komposisi yang Sama

Tak ada gol dan duel berakhir tanpa pemenang. Pasukan Paul Munster masih menduduki puncak klasemen BRI Liga 1 dengan 30 poin. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Tak berbeda dengan Bojan Hodak di Persib Bandung, Paul Munster juga lebih suka menggunakan formasi 4-3-3 di BRI Liga 1 musim ini. Sebagai alternatif, formasi 4-2-3-1 pernah digunakan oleh Paul Munster ketika menghadapi Malut United.

Namun, apa pun formasinya, Flavio Silva selalu menjadi andalan di pucuk penyerangan Persebaya Surabaya. Penyerang asal Brasil itu memang dipercaya oleh Munster untuk bisa jadi mesin gol utama.

Sementara di posisi sayap kiri ada Bruno Moreira yang selalu tampil maksimal di sana dan mampu menyumbang tiga gol hingga saat ini. Malik Risaldi pun kerap menjadi andalan Paul Munster di sisi sayap sebaliknya.

Kemudian di lini tengah, Paul Munster tidak pernah sekalipun menyingkirkan Francisco Rivera, Gibson Costa, dan Mohamed Rashid. Ketiga pemain asing itu selalu menjadi andalan.

Paul Munster memang pelatih yang sepertinya tidak menyukai rotasi. Bahkan di lini pertahanan pun, Slavko Damjanovic dan Kadek Raditya selalu ada di pos pusat pertahanan, dengan Mikael Tata dan Ardi Idrus ada di posisi sayap pertahanan.

Namun, dengan tren positif 5 kemenangan dan 2 hasil imbang, komposisi utama itu memang sepertinya selalu akan jadi pilihan Paul Munster hingga akhirnya ada pemain yang mengalami cedera atau harus menjalani hukuman akumulasi kartu.

4 dari 4 halaman

Persaingan di BRI Liga 1

Berita Terkait