Bola.com, Jakarta Gelandang Juventus, Paul Pogba berbicara panjang lebar untuk pertama kalinya sejak larangan dopingnya dicabut.
Hukuman empat tahun telah dipotong menjadi 18 bulan setelah banding, yang berarti Pogba dapat kembali ke lapangan pada bulan Maret.
"Rasanya seperti diberi kesempatan lagi, saya mendapatkan kembali apa yang telah diambil dan diberikan kesempatan hidup baru," kata Pogba kepada L'Equipe.
"Maret terasa seperti besok, akan datang dengan cepat dan saya tidak sabar."
Mengenai mantan rekan setimnya di Juve dan Manchester United, Patrice Evra yang mendesak Olympique Marseille untuk merekrutnya, Pogba punya pandangan.
"Saya tertawa, karena itu Paman Pat, dia mengatakannya sebagai lelucon. Saya masih terikat kontrak, jadi itu tidak dapat dipercaya," katanmya.
Putusan CAS
Paul Pogba akhirnya bisa bernapas lega setelah Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) memutuskan untuk mengurangi masa hukuman larangan bermain akibat terkena kasus doping.
Hukuman yang awalnya empat tahun kini dipangkas menjadi 18 bulan, menyusul argumen Paul Pogba bahwa konsumsi zat terlarang tersebut terjadi secara tidak sengaja.
Keputusan ini memberikan harapan bagi Pogba untuk kembali berlatih pada bulan Januari dan kemungkinan bisa memenuhi syarat bermain kembali mulai Maret 2025 mendatang.
Dalam putusannya, CAS mengakui bahwa Pogba telah melanggar aturan anti-doping. Namun, hakim mempertimbangkan sejumlah faktor, termasuk argumen Pogba yang berdalih jika peningkatan testosteron dalam tubuhnya disebabkan oleh kesalahan diresepkan dokter.
Bersabar
Namun, untuk berpindah klub, Pogba belum berpikir ke arah sana.
"Saya sudah memiliki klub, jadi saya hanya berpikir untuk kembali dan keluar dari situasi ini. Tentu saja, tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi besok, jadi jangan pernah berkata tidak," katanya.
"Tujuan saya terutama untuk kembali bugar, karena saya sudah lama tidak bermain. Ada pemain lain di skuad Prancis, mereka tidak akan tinggal diam karena Paul Pogba tersedia. Terserah saya untuk mendapatkan tempat saya.”