Kapten Nigeria Bangga Memboikot Laga Vs Libya: Sepak Bola Itu Tentang Respek

oleh Wiwig Prayugi diperbarui 15 Okt 2024, 20:00 WIB
Pemain Nigeria William Troost-Ekong mencetak gol penalti ke gawang Ghana pada pertandingan sepak bola leg kedua kualifikasi Piala Dunia 2022 di Abuja, Nigeria, 29 Maret 2022. Pertandingan berakhir imbang 1-1. (AP Photo/Sunday Alamba)

Bola.com, Jakarta Kapten Timnas Nigeria, William Troost-Ekong, bangga memboikot pertandingan Kualifikasi Piala Afrika 2025 melawan Libya.

 

Advertisement

Federasi Sepak bola Nigeria (NFF) memutuskan memulangkan Timnas Nigeria ke negaranya pada Senin (14/10/2024). Keputusan ini diambil setelah Nigeria diduga mengalami perlakuan tidak manusiawi di Libya menjelang pertandingan kualifikasi Piala Afrika 2025.

“Para pemain memutuskan tidak lagi memainkan pertandingan, ketika para ofisial NFF membuat rencana untuk membawa tim kembali pulang,” kata Direktur Komunikasi NFF Ademola Olajire seperti dikutip dari AFP

Keluhan formal oleh Timnas Nigeria juga telah dikirimkan kepada Konfederasi Sepak bola Afrika (CAF). Timnas Nigeria tertahan di bandara di Libya selama lebih dari 15 jam sejak pesawat sewaan mereka mendarat pada Minggu (13/10/2024).

Kedutaan Besar Nigeria di Libya dilaporkan tidak dapat melakukan intervensi, sebab memerlukan izin dari pemerintah Libya untuk melakukannya.

2 dari 2 halaman

Bangga Memboikot

Kapten Timnas Nigeria, William Troost-Ekong yang kini tengah menjalani musim pertama bersama klub Yunani, PAOK Salonika telah mencetak 1 gol dalam 3 laga di fase Grup A Piala Afrika 2023. Satu gol tersebut dicetaknya saat Nigeria menang 1-0 atas Pantai Gading pada laga kedua (18/1/2024). (AFP/Franck Fife)

"Baru saja kembali ke Nigeria bersama tim," kata Troost-Ekong kemarin.

"Saya hanya ingin mengucapkan terima kasih atas semua dukungan yang telah kami terima. Ini adalah 24 jam yang panjang. Kami telah berusaha sebaik mungkin untuk tetap bersemangat.

"Ini akan menjadi hal terakhir yang akan saya katakan tentang ini. Sepak bola adalah tentang rasa hormat dan itu dimulai dengan menghargai diri sendiri. Kami mengambil sikap. Saya bangga dengan keputusan tim untuk memboikot pertandingan.

"Kami menunggu untuk melihat apa tindak lanjutnya. Apa pun konsekuensinya, kami akan siap untuk melanjutkan perjalanan kami ke AFCON pada bulan November. Terima kasih kepada semua orang atas dukungannya. Kami sangat menghargainya.”

Berita Terkait