Kekecewaan Menyelimuti Suporter Timnas Indonesia yang Nobar di GBK: Terlihat Seperti Meremehkan, Dikasih Pelajaran oleh China

oleh Wiwig Prayugi diperbarui 16 Okt 2024, 00:27 WIB
Suasana nonton bareng China Vs Indonesia di area luar Stadion Utama Gelora Bung Karno, Selasa (15/10/2024). (Bola.com/Muhamad Luthfi Ma'ruf)

Bola.com, Jakarta Timnas Indonesia harus mengakui keunggulan China 1-2 pada lanjutan kualifikasi Round 3 Piala Dunia 2026 zona Asia. Kekalahan ini menjadi yang pertama bagi Skuad Garuda, setelah sebelumnya sukses tiga hasil imbang berturut-turut.  

Jay Idzes dkk takluk di tangan China pada laga yang berlangsung di Qingdao Youth Football Stadium, China, pada Selasa (15/10/2024) malam WIB. 

Advertisement

Kekalahan ini mengecewakan pendukung Tim Garuda, baik yang hadir langsung di stadion maupun yang mengikuti acara nonton bareng (nobar) di Gelora Bung Karno. Para suporter yang berharap Indonesia bisa meraih tiga poin malah kecewa akibat kekalahan di kandang tim negeri tirai bambu. 

Sebelumnya, PSSI mengundang seluruh pecinta sepakbola untuk nobar di GBK guna mendukung kiprah Timnas Indonesia. Namun, diakhiri laga para fans seakan tidak menyangka jika tim besutan Shin Tae-yong malah gagal membawa hasil positif ke Tanah Air.  

Acara nobar yang diselenggarakan oleh PSSI di Area Ring Road Depan Official Garuda Store dan Plaza Utara GBK, Jakarta. (Bola.com/Muhamad Luthfi Ma'ruf)
2 dari 4 halaman

Jebolan dua kali

Acara nobar yang diselenggarakan oleh PSSI di Area Ring Road Depan Official Garuda Store dan Plaza Utara GBK, Jakarta. (Bola.com/Muhamad Luthfi Ma'ruf)

Sorak Sorai supporter yang nobar mulai menggema begitu peluit awal dibunyikan. Atmosfer semarak semakin terasa saat Timnas Indonesia melakukan serangan ke gawang China yang dijaga Wang Dalei.

Namun, suasana jadi hening saat China sukses unggul lebih dulu lewat sepakan Behram Abduweli pada menit ke-20,  memanfaatkan kemelut yang dipicu kesalahan komunikasi antara pemain belakang Indonesia. 

Tertinggal, Timnas Indonesia tancap gas meningkatkan tempo serangan untuk menyamakan kedudukan. Setidaknya Tim Garuda punya dua peluang emas, salah satunya lewat tendangan keras Calvin Verdonk pada menit ke-40. 

Namun, menit ke-44 petaka kembali datang tepat sebelum jeda. Memanfaatkan umpan terobosan Gao Zhunyi,  Zhang Yuning sukses lolos jebakan offside dan memperdaya Maarten Paes. Skor 2-0 untuk China bertahan hingga babak pertama berakhir.

3 dari 4 halaman

Sempat Ada Asa

Pemain Timnas Indonesia, Witan Sulaeman (kiri) berebut bola dengan pemain China, Jiang Guangtai (kanan) saat laga lanjutan putaran ketiga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Qingdao Youth Stadium, Qingdao, China, Selasa (15/10/2024). (AFP)

Memasuki babak kedua, Shin Tae Yong merubah strategi dengan melakukan beberapa pergantian. Marselino Ferdinan, Thom Haye dan Rizky Ridho masuk untuk merubah jalannya pertandingan. 

Masuknya ketiga pemain ini menambah variasi serangan Timnas. Tapi, Tim Merah Putih tetap saja kesulitan untuk membongkar ketatnya pertahanan anak asuh Branko Ivankovic yang bermain parkir bus.

Gol yang dinanti-nanti akhirnya datang pada menit ke-86. Lemparan jauh Pratama Arhan berhasil sambar oleh Thom Haye yang dengan tenang melepaskan tembakan mendatar ke pojok gawang Wang Dalei.

Gol Haye membangkitkan semangat Garuda. Namun, upaya untuk menyamakan kedudukan tidak membuahkan hasil. Skor 2-1 untuk kemenangan China bertahan hingga laga usai.

4 dari 4 halaman

Meremehkan

Kekalahan ini di luar ekspektasi para pendukung. Mengingat banyak yang memprediksi jika Indonesia bisa mencuri poin penuh, dikarenakan China sudah tiga kali kalah berturut-turut dalam tiga laga awal.

"Mainnya kurang gEreget, kayak ngeremehin, mentang-mentang China peringkat akhir jadinya ga maksimal," ungkap Farhansyah, salah satu suporter yang nobar di Gelora Bung Karno. 

Kekesalan suporter juga diperparah oleh aksi beberapa pemain China yang kerap mengulur waktu dengan cara berguling-guling di lapangan sepanjang pertandingan.

Timnas Indonesia selanjutnya akan menjamu Jepang dan Arab Saudi di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada 15 November dan 19 November mendatang. 

 

Penulis: Muhamad Luthfi Ma'ruf (Magang MSIB 7 2024)

Berita Terkait