Bola.com, Jakarta - Harry Redknapp, mantan pelatih yang berhasil memenangkan Piala FA bersama Portsmouth dan pernah menjadi kandidat untuk posisi pelatih Timnas Inggris, mengkritik keras keputusan Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) yang menunjuk Thomas Tuchel sebagai pelatih baru timnas.
Redknapp, yang juga pernah melatih Tottenham Hotspur, menyatakan kekecewaannya karena FA memilih untuk menunjuk pelatih asing sebagai pengganti Gareth Southgate.
Thomas Tuchel, pelatih asal Jerman, telah dikonfirmasi sebagai pelatih baru Timnas Inggris dengan konferensi pers yang dijadwalkan berlangsung di Wembley pada Rabu siang waktu setempat.
FA bertindak cepat menyelesaikan proses negosiasi dengan Tuchel setelah pembicaraan intensif yang terjadi pada hari Selasa. Tuchel menjadi pelatih asing ketiga dalam sejarah Timnas Inggris, mengikuti jejak Sven-Goran Eriksson dan Fabio Capello.
Meski begitu, Redknapp menyatakan kepada Sky Sports News bahwa ia tidak sepenuhnya puas dengan keputusan tersebut.
"Dia kehilangan pekerjaannya dengan cepat di beberapa klub," kata Redknapp.
"Ini bukan seperti dia selalu sukses besar. Dia datang dan pergi di sejumlah klub. Saya sangat patriotik, saya pikir kami seharusnya memiliki manajer asal Inggris, tetapi jelas pilihannya sangat terbatas," lanjutnya.
Kandidat Terbaik
Kendati mendapat kritik, pengalaman Tuchel di level tertinggi sepak bola dunia tidak dapat diabaikan. Ia pernah membawa Chelsea meraih gelar Liga Champions pada 2021, serta memimpin klub-klub besar seperti Paris Saint-Germain dan Bayern Munchen.
Penunjukan Tuchel juga terjadi di tengah laporan bahwa FA sempat melakukan pendekatan kepada Pep Guardiola, manajer Manchester City.
FA sejak awal menegaskan bahwa kewarganegaraan bukanlah faktor utama dalam pemilihan pelatih baru. Fokus utama adalah menemukan kandidat terbaik untuk memimpin tim.
Sementara itu, Lee Carsley, pelatih tim U-21 Inggris, telah menangani tim senior dalam beberapa pertandingan UEFA Nations League.
Carsley sempat dipertimbangkan sebagai kandidat pelatih tetap, kurangnya kepastian mengenai ambisinya sendiri menyebabkan FA kembali mempertimbangkan opsi lain.
Kekalahan Inggris dari Yunani 1-2 (11/10/2024) juga memicu spekulasi bahwa FA akan memilih pelatih baru.
Tuchel, yang sebelumnya melatih Mainz dan Borussia Dortmund, tersedia setelah meninggalkan Bayern Munich pada musim panas ini.
Sumber: Mirror