Timnas Indonesia Hadapi Jepang di Laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Selanjutnya, Seberapa Mengerikan Samurai Biru?

oleh Choki Sihotang diperbarui 16 Okt 2024, 14:30 WIB
Timnas Jepang ketika akan menghadapi Bahrain dalam laga Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Selasa (10/9/2024) malam WIB. (Mazen Mahdi / AFP)

Bola.com, Jakarta - Sudahlah, lupakan kekalahan dari Timnas China. Perjalanan dan perjuangan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia masih panjang, di mana Jepang siap meneror di depan mata. Skuad Garuda harus tetap bersemangat!

Hanya dalam hitungan menit setelah kalah 1-2 dari China, Ketua umum PSSI, Erick Thohir, meminta rakyat Indonesia untuk terus memberikan dukungan serta suntikan semangat kepada Jay Idzes cs.

Advertisement

Erick Thohir berjanji akan segera melakukan evaluasi, mengingat sederet laga berat di Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia sudah menunggu, termasuk kontra tim kuat Jepang.

"Kita harus terus mendukung Timnas Indonesia di kala menang maupun kalah. Sepulang mereka dari China saya akan mengadakan evaluasi," tulis Erick Thohir di media sosialnya.

Evaluasi, ya evaluasi. Kekalahan di Qingdao Youth Football Stadium, Selasa (15/10/2024) malam WIB, meninggalkan segepok pekerjaan rumah yang tak ringan bagi Timnas Indonesia.

 
 
2 dari 5 halaman

Persoalan Timnas Indonesia saat Hadapi China

Pemain Timnas Indonesia, Witan Sulaeman (kiri) berebut bola dengan pemain China, Jiang Guangtai (kanan) saat laga lanjutan putaran ketiga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Qingdao Youth Stadium, Qingdao, China, Selasa (15/10/2024). (AFP)

Semua lini tumpul. Dua gol China di babak pertama, murni kesalahan pemain bertahan dan itu diamini pelatih Shin Tae-yong.

"Gol pertama, kami seharusnya memiliki lebih banyak konsentrasi. Dan kemudian gol kedua, itu adalah kesalahan, kesalahan kontrol bola," ujar STY usai pertandingan.

Sementara di lini tengah, sektor yang seharusnya jadi tumpuan gempuran sekaligus pertahanan, acapkali kalah berduel. Ivar Jenner, pun Nathan Tjoe-A-On, dua gelandang yang diturunkan sebagai starting XI kurang maksimal dan sering kehilangan bola.

Kemudian di lini serang, trisula Ragnar Oratmangoen - Rafael Struick - Witan Sulaeman nyaris tampa tembakan ke arah gawang lawan. Empat bek tuan rumah yang dimotori Jiang Guangtai masih terlalu perkasa bagi ketiganya.

Keputusan Shin Tae-yong melakukan pergantian di sepanjang babak kedua dengan memasukkan Thom Haye, Rizky Ridho, Marselino Ferdinan, Pratama Arhan, dan Malik Risaldi sempat membawa angin segar lewat sebiji gol Thom Haye pada menit ke-86.

Hanya saja, gol tersebut tak bisa meluputkan Timnas Indonesia, yang unggul pengusaan bola 76 persen, dari kekalahan.

Selanjutnya, Jay Idzes cs. akan menjamu Jepang. Duel yang rencananya akan mentas di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta pada 15 November itu menempatkan armada Shin Tae-yong di posisi ngeri-ngeri sedap.

3 dari 5 halaman

Lawan Terkuat

Para pemain Jepang melakukan selebrasi setelah gol pertama mereka selama pertandingan kualifikasi Asia Piala Dunia FIFA 2026 antara Arab Saudi dan Jepang di King Abdullah Sports City di Jeddah, Jumat dini hari WIB (11/10/2024). (AFP)

Bagaimana tidak, Jepang merupakan tim terkuat di Grup C. Samurai Biru memuncaki klasemen dengan tabungan 10 poin tanpa terkalahkan dalam empat laga.

Produktivitas gol mereka sangat mengerikan. Walau bermain imbang 1-1 dengan Australia pada laga terakhir, tim besutan Hajime Moriyasu tampil buas dalam tiga laga lainnya dengan mengalahkan Arab Saudi 2-0, melumat Bahrain 5-0, serta menggiling China 7-0.

Tak hanya itu, Jepang juga akan menyatroni Jakarta dengan sejarah gemilang. Dalam 16 pertemuan terakhir, Negara Matahari Terbit masih jauh lebih superior dengan sembilan kemenangan, lima kekalahan, dan dua laga lagi berakhir imbang.

Bicara pentas Piala Dunia dan Piala Asia, Jepang juga berada jauh di atas Timnas Indonesia. Jepang kali pertama hadir di Piala Dunia pada 1998. Kemudian berlanjut ke edisi 2002, 2006, 2010, 2014, 2018, dan terakhir 2022 di Qatar.

Di Piala Asia, Jepang sedikitnya sudah mengoleksi empat gelar juara yakni 1992, 2000, 2004, serta 2011. Setelah itu Jepang tak pernah lagi juara. Di edisi 2023, Jepang hanya mampu bertahan sampai perempat final.

4 dari 5 halaman

Bisa Ditahan Imbang?

Starting XI Timnas Indonesia saat laga lanjutan putaran ketiga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan China di Qingdao Youth Stadium, Qingdao, China, Selasa (15/10/2024). (Dok. PSSI)

Dengan sekarung prestasi tadi, mampukah Timnas Indonesia mengalahkan Jepang? Atau paling tidak membuat kejutan dengan cara memaksa Wataru Endō and kolega bermain imbang?

Segalanya bisa terjadi di sepak bola. Tak ada yang tak mungkin di atas rumput Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta.

Semua kembali kepada tekad dan semangat Jay Idzes dkk., juga strategi yang akan diterapkan Shin Tae-yong.

Kehadiran ribuan suporter setia tentunya menjadi penyemangat tersendiri bagi para ksatria Skuad Garuda guna meraih poin dari Jepang.

Kita berharap, evaluasi yang dilakukan PSSI berbuah legit. Yuk bangkit, lupakan kekalahan dari China.

 
5 dari 5 halaman

Persaingan di Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026

Kualifikasi Piala Dunia 2026 - Ilustrasi Grup C (Bola.com/Adreanus Titus)

Hasil Matchday 1

  • Australia Vs Bahrain 0-1
  • Jepang Vs China 7-0
  • Arab Saudi Vs Timnas Indonesia 1-1

Hasil Matchday 2

  • China vs Arab Saudi 1-2
  • Timnas Indonesia vs Australia 0-0
  • Bahrain vs Jepang 0-5

Hasil Matchday 3

  • Australia vs China 3-1
  • Bahrain vs Timnas Indonesia 2-2
  • Arab Saudi vs Jepang 0-2

Hasil Matchday 4

  • Jepang Vs Australia 1-1
  • China Vs Indonesia 2-1
  • Arab Saudi Vs Bahrain 0-0

                                 Klasemen Grup C

Pos Tim Play Win Draw Lost SG Poin
1 Jepang 4 3 1 0 15-1 10
2 Australia 4 1 2 1 4-3 5
3 Arab Saudi 4 1 2 1 3-4 5
4 Bahrain 4 1 2 1 3-7 5
5 Indonesia 4 0 3 1 4-5 3
6 China 4 1 0 3 4-13 3

 *Klasemen per Selasa, 16 Oktober 2024 pukul 03.30 WIB

Berita Terkait