Bola.com, Jakarta - Para seniman di lapangan hijau akan manggung pada laga Dewa United FC melawan Persik Kediri di Stadion Pakansari, Bogor, Kamis (17/10/2024). Pertandingan ini menjadi laga pekan delapan BRI Liga 1 2024/25.
Kedua tim memiliki deretan pemain dengan skill bagus sehingga akan membuat permainan makin menarik untuk dinikmati.
Namun, hingga kini, para bintang di kubu Dewa United FC masih belum menampakkan hasil maksimal. Dengan materi gemerlap, The Tangsel Warriors masih bercokol di rangking ke-12 klasemen sementara.
Sebaliknya, Persik pelan, tetapi pasti malah melesat di urutan keenam. Dengan hanya selisih tiga poin, jika Dewa United FC mampu menundukkan Persik yang musim ini berlabel jago tandang, keduanya akan sama-sama mengoleksi poin sebelas.
Sebelum menikmati pertandingan tersebut, menarik untuk disimak kekuatan lini per lini yang dimiliki Dewa United FC dan Persik Kediri.
Kiper Asing Pilihan
Sejak didatangkan Dewa United FC, Sonny Stevens jadi penguasa di bawah mistar. Selama hampir dua musim, eks kiper ADO Den Haag ini telah tampil sebanyak 40 partai. Bahkan musim lalu, dia hanya sekali absen dengan menyumbang satu gol.
Laga kontra Persik nanti akan menambah jam terbangnya di Liga 1. Kehadiran Sonny Stevens ikut mendongkrak performa Dewa United FC yang musim lalu masuk jajaran lima besar.
Persik juga memiliki sosok asing, Leo Navacchio. Di awal pekan, kiper asal Brasil ini sempat tampil kurang meyakinkan. Kendala lambat adaptasi membuat Leo seolah jadi medioker.
Seiring waktu, Leo makin menunjukkan jati dirinya. Dia sangat kukuh mengawal gawang Tim Macan Putih. Kini keberadaan Leo membuat nyaman lini belakang.
Reuni Dua Mantan Bek RANS
Duel nanti akan jadi ajang reuni bagi Kiko Carneiro dan Angelo Menesses. Musim lalu, dua bek asal Portugal ini menjadi andalan RANS Nusantara FC. Namun, Kiko punya menit bermain lebih banyak dari kompatriotnya itu.
Total, Kiko tampil dalam 33 pertandingan, sedangkan Angelo 22 partai. Jam terbang itulah membuat Kiko dengan mudah 'menyingkirkan' Brendon Lucas untuk duet dengan Hamra Hehanusa di lini belakang Persik.
Di kubu Dewa United, Angelo adalah tandem terbaik bagi sang kapten, Risto Mitrevski. Meski keduanya sempat dibuat kalang kabut saat dikalahkan PSM, secara keseluruhan Risto dan Angelo adalah tembok kukuh bagi Dewa United.
Aksi sang Konduktor
Lini tengah menjadi sentral bagi permainan sebuah tim, baik saat menyerang maupun bertahan. Pada duel nanti, Alexis Messidoro dan Ze Valente akan jadi konduktor alias dirigen permainan.
Alexis Messidoro yang didatangkan Dewa United dari Persis Solo jadi penentu harmonisasi irama. Begitu pula Ze Valente yang makin nyaman sejak Renan Silva meninggalkan markas Tim Macan Putih lantaran dalam sebuah orkestra tak boleh ada dua konduktor.
Namun, untuk sementara peran Ze Valente lebih moncer ketimbang Messidoro. Ze sudah mampu mencetak dua gol dan satu assist. Sebaliknya, Messidoro yang sangat brilian di Persis, masih dua kali bikin assist.
Adu Tajam Samba dan Tango
Brasil dan Argentina terus berebut pengaruh sebagai barometer sepak bola di Amerika Latin dan bahkan dunia. Jiwa kompetitif ini tentu juga menghinggapi pemain dari dua kubu itu, di mana pun mereka bermain.
Pada pertemuan Dewa United menjamu Persik, dua striker tajam dari negara kiblat si kulit bundar itu ada di pihak berseberangan. Alex Martins di Dewa United, Ramiro Fergonzi membela Persik.
Soal ketajaman, Alex Martins masih di atas Fergonzi. Musim lalu, Alex mengukir 21 gol, Fergonzi sebanyak 12 gol. Namun, kali ini Fergonzi yang berasal dari Argentina punya satu gol lebih banyak ketimbang Alex Martins yang masih mengoleksi dua bola.
Namun, Fergonzi sudah tampil tujuh pertandingan, sementara Alex hanya tiga laga. Hal ini berarti persentase antara jumlah pertandingan dan gol, Alex Martins tetap mengungguli Fergonzi.