Fakta Mengerikan Dikatakan Jorge Martin usai Gagal Jadi Juara Dunia MotoGP Musim Lalu

oleh Hendry Wibowo diperbarui 16 Okt 2024, 22:00 WIB
Selebrasi pembalap Pramac Ducati, Jorge Martin di atas podium saat upacara penyerahan trofi usai menjuarai balapan MotoGP Jepang 2023 di Sirkuit Motegi, Minggu (1/10/2023) siang WIB. (AFP/Toshifumi Kitamura)

Bola.com, Jakarta - Jorge Martin menggambarkan kondisi kejiwaannya usai gagal bersaing dengan Pecco Bagnaia untuk menjadi juara dunia MotoGP 2023.

Tahun lalu, Jorge Martin sukses memberikan perlawanan ketat untuk Pecco Bagnaia sampai seri terakhir tapi akhirnya harus puas hanya menjadi runner-up.

Advertisement

Karena harus menerima kekalahan, pembalap Pramac Racing itu membeberkan fakta mengerikan. Menurutnya pada Februari 2024, ia sempat tidak ingin mengendarai motor MotoGP lagi efek kegagalan di MotoGP 2023. 

"Pada bulan Februari setelah jeda, saat kami memulai lagi, saya tidak ingin kembali ke motor MotoGP," Jorge Martin membuat pengakuan. 

"Saya memiliki banyak ketakutan. Saya tidak tahu apakah saya bisa secepat sebelumnya," tambah pembalap asal Spanyol itu. 

2 dari 2 halaman

Pimpin Klasemen

Pembalap Pramac Ducati, Jorge Martin kembali ungguli Francesco Bagnaia pada FP1 MotoGP Jepang yang berlangsung di sirkuit Motegi (AFP)

Namun kegagalan musim lalu, membuat Jorge Martin semakin kuat menatap persaingan di MotoGP 2024. Efeknya saat ini, ia sedang memimpin klasemen dengan keunggulan sepuluh poin dari Pecco Bagnaia. 

"Lalu saya melompat ke atas motor. Saya mengerti bahwa perasaan kompetitif itu masih ada. Saya kembali cepat, saya bisa bertarung lagi," tegas Jorge Martin. 

"Target saya sekarang adalah bertarung dan memberikan 100 persen kemampuan," tambahnya. 

Akhir pekan ini, Jorge Martin akan kembali bersaing dengan Pecco Bagnaia pada balapan MotoGP Australia di Sirkuit Phillip Island. 

Sumber: Crash.net

Berita Terkait